Mohon tunggu...
Ayunda Pinkan Fahira
Ayunda Pinkan Fahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammdiyah Malang

Saya Ayunda Pinkan berasal dari Banyuwangi yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu Komunikasi dan saya menyukai hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liga 1 Kembali Digelar, Namun Aremania Masih Menuntut Keadilan

15 Desember 2022   02:35 Diperbarui: 15 Desember 2022   02:36 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram/@rodrigosantono

Liga 1 kembali digelar usia Tragedi yang terjadi di kanjuruhan pada tanggal 1 oktober 2022. Duka yang mendalam bukan hanya dirasakan Arema Fc dan Aremania sebagai korban pada tragedy tersebut, namun semua klub peserta Liga 1 musim 2022/2023 pun ikut merasakannya termasuk rival dari Arema Fc yaitu Persebaya Surabaya.

Liga 1 resmi digelar Kembali pada tanggal 5 Desember 2022. Arema Fc sebagai klub peserta Liga 1 telah melakoni 3 laga dengan hasil kemenangan berturut-turut, namun hal tersebut tidak membuat Aremania sebagai supporter dari Arema Fc merasa senang karena Aremania merasa bahwa mereka masih dalam keadaan berduka dan belum menemukan titik terang mengenai Tragedi yang telah menimpa mereka.

Aremania masih aktif menyuarakan tagar #UsutTuntas pada beberapa titik yang ada di Malang Raya, tak hanya itu Aremania juga masih lantang menyuarakan mengenai keadilan, Aremania merasa bahwa mereka belum mendapatkan keadilan yang sebagaimana mestinya.

Sumber : Instagram/@rodrigosantono
Sumber : Instagram/@rodrigosantono

Aksi-aksi kemanusian dan demonstrasi masing sering dilakukan oleh Aremania di balai kota malang guna mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu keadilan dan mengusut tuntas mengenai dalang dibalik Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Aksi menyuarakan keadilan dan tuntutan kepada PSSI dan Klub Arema yang dilakukan oleh Aremania tidak hanya terjadi di Malang Raya, mereka juga lantang menyuarakan melalui platform sosial media seperti TikTok dan Instagram yang dianggap memiliki jangkauan yang lebih luas.

Dengan demikian, aksi-aksi yang dilakukan oleh Aremania juga berdampak pada image Aremania serta klub Arema Fc itu sendiri, pasalnya yang terdampak terhadap tragedy kanjuruhan tersebut bukan hanya Arema Fc, namun semua klub perserta Liga 1 juga terdampak karena pertandingan bergulir tanpa dihadiri penonton dan tentunya sangat berpengaruh terhadap pemasukan klub peserta Liga 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun