Mohon tunggu...
Ayunda Bella T
Ayunda Bella T Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan mahasiswa jurusan ilmu politik dari Universitas Sains Al-Qur'an semester 3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak PRA-INKUBASI Pada Pengelolaan Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

31 Desember 2024   21:57 Diperbarui: 4 Januari 2025   23:47 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kegiatan Pra - Inkubasi Ekosistem Keuangan Inklusif dan Edukasi Pengelolaan Keuangan Masyarakat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng dan DIY. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa (PIKD) se Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo dan menjadikan Desa Plobangan dan Desa Kadipaten sebagai pilot project sebelum nantinya akan diterapkan di seluruh Desa di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. OJK bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) yaitu Bank Jateng dan Bank Wonosobo, serta Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo.

Program PIKD merupakan sinergi OJK dengan Pemerintah Daerah dan IJK yang didalamnya mengakomodir program bersama antara OJK, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yaitu program pengembangan Desa Wisata. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, karena peningkatan inklusi keuangan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia. Perluasan edukasi keuangan masyarakat akan mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan yang aman.

Strategi utama PRA-INKUBASI yaitu sebagai penyediaan edukasi keuangan, dengan penyediaan edukasi ini membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya manajemen keuangan. Namun, efektivitasnya bergantung pada metode penyampaian yang relevan dengan konteks lokal dan kemampuan peserta.

PRA-INKUBASI bekerja sama dengan lembaga keuangan formal untuk menyediakan layanan seperti rekening tabungan, pinjaman mikro, dan asuransi dengan persyaratan yang lebih terjangkau. Kerja sama ini memperluas jangkauan layanan keuangan formal, tetapi tantangan tetap ada, seperti rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan dan kurangnya infrastruktur di daerah terpencil.

Keberhasilan strategi PRA-INKUBASI dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya, ketercapaian sasaran inklusi, peningkatan literas keuangan, dan efek jangka panjang dari inkubasi tersebut. Apakah dapat menciptakan fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif, keberlanjutannya bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas lokal. 

Dibalik strategi program tersebut juga pasti ada tantangan yang menjadi hambatan berlangsungnya program tersebut, tetapi hal ini akan bisa teratasi dengan cara melakukan penguatan infrastuktur karena pemerintah perlu meningkatkan akses internet dan fasilitas teknologi di daerah terpencil. Pemantauan dan evaluasi membuat indikator keberhasilan yang terukur untuk memastikan program berjalan efektif. Menyesuaikan program edukasi dan strategi implementasi dengan kebutuhan dan budaya lokal untuk meningkatkan efektivitas.

Implementasi yang dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat memiliki dampak positif yang signifikan. Namun, untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, perlu ada perhatian terhadap tantangan yang dihadapi, serta kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pihak terkait. Dengan pendekatan yang terintegrasi, program ini dapat mempercepat perubahan menuju ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun