4. Herpes
Waspada, herpes merupakan salah satu infeksi virus umum yang bisa juga menyebabkan sariawan atau luka di dalam mulut.
5. Makanan panas
Bila Anda terbiasa mengunyah makanan dalam kondisi panas, maka mulut Anda bisa jadi luka dan radang, sehingga akan berisiko memiliki sariawan. Usahakan untuk mendinginkan makanan Anda sebelum memasukkannya ke dalam mulut.
6. Iritasi kulit
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan iritasi kulit yang juga dapat membuat Anda terkena sariawan, salah satunya adalah pemakaian obat kumur yang sangat kuat.
7. Merokok
Merokok merupakan salah satu aktivitas yang bisa menyebabkan peradangan di dalam mulut. Jika Anda seorang perokok dan sering sariawan, sebaiknya konsultasi ke dokter karena bisa jadi itu merupakan gejala kanker mulut.
(Sumber :http://health.detik.com/)
Ooh, jadi begitu ya.
Ya, yah kuakui juga sih yang bikin aku sariawan diantara 7 penyebab sariawan diatas adalah karena tergigit,makanan pedas, makanan panas dan sikat gigi yang terlalu keras.
Mmh, Aku jadi teringat. Hal ini nyambung juga dengan informasi yang diberikan oleh ayahnya temanku saat ku main ke rumahnya (saat masih status mahasiswa). Katanya kalo sariawan itu menjadi indikator atau sinyal bahwa bagian pencernaan kita sedang mengalami masalah. Katanya juga, sariawan itu timbul karena suhu badan dalam perut sedang panas dan suhu tersebut naik , sehingga menyebabkan sariawan. Terus beliau juga menyarankan untuk menggunakan Mouthwash, untuk membuat mulut menjadi wangi, dan segar juga mengobati sariawan supaya mau pergi. Ya, tau sendiri kan sariawan itu bikin gak pede karena baunya yang aduhai (orang lain siyh yang nyium) atau istilahnya "bau naga".
Info baru, menurutku. Aku sih menerima masukan beliau. Tapi karena dompet mahasiswa itu tongpes alias kantong kempes. Jadi aku tidak melaksanakan sarannya. Aku langsung makan buah jeruk yang banyak yang tersedia di rumah (malu minta uang tambahan sama ortu, jadi manfaatkan aja apa yang ada di rumah). Hasilnya? tidak terlalu berpengaruh. Akhirnya aku pun mencoba dengan banyak minum air putih bening.
Hingga suatu hari, aku ingin menambahkan garam pada makananku karena rasanya kurang asin. Eh, tak sengaja garam itu menyentuh bagian yang kena Sariawan. Dan rasanya itu, sakit dan perih. Pake banget perihnya juga.
Tapi tunggu dulu. Aha! Aku punya ide. Biasanya kalo suatu penyakit terkena sesuatu/zat terasa sakit atau perih maka zat itu mengandung obat. Apalagi ini garam. Garam kan mengandung yodium. Pasti bisa sembuh juga ni sariawanku..
Akhirnya setelah selesai makan. Kutempeli bibir bagian bawahku yang terkena sariawan itu dengan garam. Periiih..perih..tetap aja kutempeli hingga rasa perihnya terasa samar. Bibirku juga terasa lebih jontor jika dibandingkan saat aku sariawan tanpa diobati. Setelah kuobati, aku pun tidur.
Syukur alhamdulillah, saat bangun tidur keesokan paginya. Rasa sakitku berkurang. si putih kecil sariawan pun berangsusur-angsur menghilang.
Biasanya jika sariawan dibiarkan akan sembuh dengan sendirinya memakan waktu lebih dari seminggu. Tapi setelah aku olesi garam dapur, sariawanku ini sembuh dalam waktu dua hingga tiga hari. Luar Biasa!!
Waah senangnya.. Kini aku bisa enak makan lagi, enak minum, enak ngomong dan enak tidur. Selain itu aku juga bisa tersenyum lebih manis, gak cemberut seperti saat sakit sariawan. Jadi gak dikira sombong lagi deh.. Soalnya si putih kecil penganggu itu sudah pergi dari tempat tangkringannya..
Daaagh, Sariawan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H