Bukan maksud melebihkan, tapi begtulah adanya. Mencoba untuk merefleksikan cahaya di tengah pluralnya warga untuk saling bergandeng tangan membangun bangsa. Dengan menarik massa, merekrut pegawai agar mau bergabung bersama di perusahaannya. Sinar Mas dan Keberagaman, menebar kasih kepada siapa saja tanpa perduli apa dan siapa. Semua berdasarkan dalih atas satu asas, yakni sebagai hamba Tuhan. Oleh karena itu, mulai detik ini marilah kita mulai mengaji pluralisme agar dapat meronce kisah klasik dari zero to superhero layaknya bapak Eka Tjipta Widjaja. Sebab hal itu merupakan salah satu cara membuat ending terepic dalam perjalanan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H