Setiap agama di dunia pasti memiliki hal-hal mendasar yang dijadikan dasar keyakinan agama tersebut, salah satunya adalah agama Hindu. Keyakinan adalah suatu sikap subjektif bahwa sesuatu atau proposisi itu benar. agama Hindu memiliki 5 dasar kepercayaan atau keyakinan yang disebut Panca Sradha.
Secara etimologi, Panca Sradha terdiri dari kata Panca yang artinya lima dan Sradha yang artinya kepercayaan atau keyakinan. Panca Sradha merupakan kepercayaan atau keyakinan yang menjiwai perilaku umat Hindu dalam kehidupan beragama. Lima dasar kepercayaan atau keyakinan tersebut adalah sebagai berikut.
- Umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Brahman
- Umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Atman
- Umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Karma Phala
- Umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Purnabhawa
- Umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Moksa
Pada Sradha yang pertama, umat Hindu meyakini bahwa Tuhan itu ada. Umat Hindu meyakini bahwa Tuhan itu hanya satu, yaitu Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam Reg Veda.III.164.46 terdapat sloka "Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti" yang artinya, Tuhan hanya ada satu, tetapi orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama.Â
Dalam perwujudannya. Brahman dibedakan menjadi dua, yaitu Nirguna Brahman dan Saguna Brahman. Nirguna Brahman adalah Brahman yang tidak memiliki bentuk dan tidak dapat digambarkan dan dinyatakan sebagai "Neti-neti" yang artinya bukan ini bukan itu, sehingga Brahman dalam Nirguna Brahman sangat sulit dipuja oleh orang kebanyakan dan hampir dalam seluruh sastra Weda, Tuhan digambarkan sebagai Saguna Brahman karena Saguna Brahman merupakan manifestasi dari Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang memiliki bentuk dan dapat digambarkan.
Pada Sradha yang kedua, umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Atman. Atman adalah sinar suci atau bagian terkecil dari Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Atman adalah jiwa atau roh yang ada dalam tubuh manusia yang bersifat kekal, abadi dan selalu sama. Oleh karena itu, dalam agama Hindu dikenal pula istilah reinkarnasi. Â
Atman memberikan kehidupan pada setiap manusia, jika Atman meninggalkan badan atau tubuh manusia maka manusia tersebut akan meninggal. Atman yang menghidupi badan manusia disebut Jiwatman.Â
Pada hakikatnya Atman bersifat suci karena berasal dari Brahman itu sendiri. Namun, ketika Atman sudah memasuki tubuh manusia maka Atman tersebut akan terikat oleh hal-hal yang bersifat duniawi yang menyebabkan Atman lupa akan jati dirinya dan hal itu pula yang menyebabkan ia melakukan dosa.
Pada Sradha yang ketiga, umat Hindu percaya dan yakin dengan adanya Karma Phala. Karma Phala berasal dari dua kata, yaitu Karma yang artinya perbuatan dan Phala yang artinya hasil atau buah.Â
Karma Phala merupakan buah atau hasil yang akan diterima dari perbuatan baik ataupun buruk yang telah dilakukan. Karma Phala merupakan suatu ajaran yang memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada umatnya terhadap adanya gerak atau aktivitas kehidupan yang akan menerima buah atau hasilnya.Â
Perbuatan baik akan mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan sedangkan perbuatan jahat atau buruk akan mendapatkan kesusahan. Terlahir sebagai manusia merupakan anugerah dari Tuhan, karena manusia diberikan anugerah berupa sabda, bayu, dan idep sehingga manusia dapat membedakan mana hal yang baik dan mana yang buruk.Â
Apabila manusia berbuat baik saat ini maka dalam kehidupan selanjutnya akan terlahir dengan kehidupan yang lebih baik, dan jika manusia berbuat buruk atau jahat maka di kehidupan selanjutnya akan menjadi orang yang kekurangan.Â