Mohon tunggu...
Ayum Yayah Sefia
Ayum Yayah Sefia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bukan High Class

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Rasulullah Teladan Kehidupan hingga Akhir Zaman

23 Juni 2022   12:21 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh amat mulia jalan kehidupannya bahkan sebelum Baginda dilahirkan, alam menyambutnya dengan runtuhnya sesembahan bangsa jahiliyah. 

Dilahirkan yatim bahkan sejak dalam kandungan, namun kasih sayang Allah limpahkan lewat kakeknya yaitu Abdul Muthalib. 

Diberi gelar "Al-Amin" karena baiknya ketuntasan amanah yang dijalankan dalam setiap kejadian. 

Allah karuniakan malaikat Jibril sebagai pengajarnya membaca Ayat pertama yang berbunyi "Iqro!" bagi Rasul yang bergelar "ummiyyi(tak bisa baca tulis)".

Empat sifat yang melekat pada Baginda berupa Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Mengubah banyak kebencian menjadi rasa cinta.
Sebagai contoh adalah Umar bin Khattab, siap sedia menghunus leher mulia Baginda.
Namun dengan kemuliaan Al-quran mengubah hunusan pedang menjadi syahadat yang amat Rasulullah nantikan. 

Sungguh sangat tepat Allah utus Baginda menjadi penyempurna akhlak. Karena dunia ini tidak kekurangan banyak manusia yang pandai ilmu pengetahuan, banyak gelar, namun jelas tanpa akhlak dalam kehidupannya tak mungkin kedamaian akan tercipta dalam kehidupan ini.

Sudah pasti kita tak semulia Rasulullah yang tetap sabar memaafkan ketika dilempar kotoran, namun kita harus meneladani dengan tidak membalas semua keburukan dengan keburukan.
Jika tidak bisa menghadirkan kebaikan, minimal kita menentramkan bagi jiwa yang berdampingan dengan tidak menghadirkan keburukan yang tidak Rasulullah ajarkan. 

Semoga Allah menjaga akhlak kita disamping menjaga ilmu pengetahuan kita.
Aamiin
12 Rabiulawwal 1443 H
Shollu 'ala nnabii Muhammad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun