ABSTRAK :
Penyebaran virus Covid-19 sangat berimbas pada sektor ekonomi dunia termasuk Indonesia. Banyak usaha yang terancam bangkrut akibat diadakannya pembatasan sekala besar dan penutupan objek wisata khususnya di Bali. Dampaknya juga signifikan terhadap UMKM tanaman hias Botani Tropikal di Desa Gelgel,Klungkung.Â
Berdasarkan hasil observasi UMKM ini mengalami masalah mengenai omset penjualan yang turun dikarenakan kurangnya daya beli konsumen yang lebih mengutamakan kebutuan pokok mereka. Selain itu kurangnya pemahaman tentang pencatatan stok produk dan pencatatan kas juga menjadi salah satu masalah dari umkm ini.Â
Umkm ini masih berjualan secara konvensional, maka dari itu perlu diadakan pelatihan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran online guna memperluas pangsa pasar. Melihat kondisi tersebut Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar memberikan beberpa solusi guna membantu umkm ini mengatasi permasalahan yang dihadapi.Â
Adapun program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan yaitu : Sosialisasi pemanfaatan media online (Whatsapp,Facebook,Instagram,dll) dan media E-Commerce (Shopee,Toko Pedia,dll).Â
Pelatihan pembuatan kartu stok dan pembukuan sederhana,serta mengajak mitra mengunjungi tempat pengolahan sampah milik desa, serta memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu observasi,pendampingan,penyuluan, dan pelatihan.Â
Hasil dari kegiatan ini yaitu umkm mampu memasarkan produk mereka via online , mampu mengatur stok dank as mereka secara optimal. Dan mampu membuat pupuk sendiri guna mengurangi beban biaya pemeliharaan yang tidak sebanding dengan pemasukan umkm tersebut.
Kata kunci: Tanaman Hias, Pemasaran online, Pupuk Kompos
ANALISIS SITUASI :
Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia sangat menggemparkan masyarakat dan menimbulkan ketakutan dari berbagai kalangan. Imbas dari virus ini juga sangat dahsyat, dimana semua sektor terkena imbasnya. Terutama sektor ekonomi global yang menyebabkan kelumpuhan ekonomi dunia. Tidak lain halnya diIndonesia dampaknya juga sangat terasa.Â
Dari sektor ekonomi banyak usaha masyarakat yang mengalami penurunan omset penjualan karena semua usaha dipaksa tutup karena virus corona yang saat itu menyebar dengan cepat. Adanya Pembatasan Kegiatan Malam (PKM) yang mematikan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) setempat.Â
Adanya sistem PHK karena Perusahaan tidak mampu menggaji karyawan akibat poduksi dihentikan. Dari sektor Pendidikan juga saat ini menghambat disistem pembelajaran tatap muka yang menyebabkan semua siswa diwajibkan belajar dari rumah (sistem dalam jaringan) . Selain itu dari sektor Pariwisata dimana semua tamu asing dan lokal dibatasi dan dihentikan agar tidak mengunjungi tempat wisata ,sehingga UMKM yang terdapat di daerah Pariwisata tersebut mengalami penurunan pendapatan.Â
Para pelaku UMKM ini merasakan dampak yang sangat besar terhadap usaha yang dijalankannya, karena dari adanya pandemi ini sebagian besar masyarakat kesulitan dalam proses pemasaran produk yang mereka produksi. Salah satunya UMKM Tanaman Hias  Pak Ketut Nata yang berada di Desa Gelgel.Â
Pak Ketut Nata bekerjasama dengan beberpa orang tetangganya yang telah menjalankan usaha ini dari sebelum pandemi covid-19. Menurunnya daya beli Konsumen dan Biaya pemeliharaan  yang tinggi tanpa adanya pendapatan yang tetap membuat UMKM ini mengalami kesulitan. Dengan adanya metode dan cara yang akan diajarkan dan diterapkan ,diharapkan kedepannya akan bisa membantu permsalahan dari masyarakat sasaran , sehingga bisa membantu proses pemasaran dan peningkatan omset UMKM tersebut.
PERUMUSAN MASALAH :
Salah satu mitra yang ditemui melalui observasi adalah Masyarakat yang memiliki usaha bersama yaitu UMKM Tanaman Hias Pak Tut Nata dkkÂ
Masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat sasaran yaitu menurunnya omset atau pendapatan dari penjualan produk serta tingginya biaya pemeliharaan Tanaman yang tidak sebanding dengan pemasukan yang mereka dapatkan tiap harinya. Sebelum pandemi covid-19 menyebar, kegiatan ekonomi UMKM ini masih normal dimana mereka selalu melayani pemesenan tanaman hias untuk disewa atau dibeli oleh konsumen.Â
Selain itu UMKM ini juga melayani pemasangan rumput mutiara ke rumah-rumah konsumen, melayani jasa penghias panggung diacara-acara formal seperti HUT STT, RAT KOPERASI dll. Namun setelah munculnya  covid-19  pelaku usaha mengalami kendala dalam proses pemasaran,sepinya orderan, kurangnya biaya pemeliharaan tanaman dan rendahnya daya beli konsumen karena konsumen lebih memilih memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dahulu dibanding memenuhi hobinya.
SOLUSI YANG DIBERIKAN :
- Memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan media sosial dan media E-Commerce sebagai media pemasaran online.
- Melakukan pelatihan pembuatan kartu stok dan pembukuan sederhana.
- Mengajak mitra mengunjungi tempat pengolahan sampah limbah rumah tanngga yang dikelola oleh pihak desa.
- Mendampingi mitra dalam mempraktikkan pembuatan pupuk kompos.
METODE PELAKSANAAN:
- Metode Penyuluhan
- Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk memberikan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat sasaran dalam pemanfaatan media sosial dan E-Commerce sebagai sarana pemasaran produk via online serta memperluas pangsa pasar agar lebih diketahui oleh masyarakat luas. Pembuatan whatapp grup guna mempermudah penyebaran informasi kepada anggota umkm.
- Metode Pelatihan & Pendampingan
- Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk memberikan pelatihan dengan terjun langsung ke masyarakat sasaran dengan tetap mematuhi protokol Covid-19 dalam pelaksanannya. Pelatihan yang diadakan antara lain yaitu pelatihan pembuatan kartu stok dan pembukuansederhana, mengunjungi tempat pengolahan sampah rumah tangga yang dikelola desa, sehingga disana mitra bisa belajar bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga dan kotoran sapi menjadi pupuk kompos siap pakai.
- Metode Praktik
- Metode ini yaitu biasanya yang berhubungan langsung dengan tindakan ditempat, seperti program pembuatan kartu stok, pembukuan sederhana dan mempraktikkan pembuatan pupuk kompos yang telah diajarkan ditempat pengolahan sampah milik desa.
HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN:
Setelah dilakukannya edukasi mengenai manfaat dan keuntungan dari media digital untuk menabah omset penjualan, maka dapat dilihat peningkatan -- peningkatan yang dialami mitra. Adapun peningkatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Mitra mampu menggunakan /memanfaatkan aplikasi sosial media sebagai sarana penjualan online untuk memperluas pangsa pasar. Jadi saat ini mitra tidak hanya berjualan secara konvensional saja melainkan berjualan secara online.
- Mitra mampu membuat pembukuan sederhana dengan menggunakan aplikasi media sosial. mampu mengatur serta mengetahui stok produknya ,dan tidak lagi menghitung secara manual.
- Mitra mampu membuat pupuk kompos dari sampah organik dan mengolahnya sesuai dengan yang telah didiajarkan sebelumnya. Sehingga dengan kegiatan tersebut mampu membantu menekan dan mengendalikan pengeluaran dari biaya pemeliharaan produk.
Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa faktor diantaranya :
- Aplikasi Intagram,facebook dan whatsapp dimana dengan adanya aplikasi-aplikasi sosial media ini dapat membantu dan mempermudah proses pemasaran produk via online dan memperluas pangsa pasar
- Masyarakat yang sudah pasih menggunakan media sosial.
- Tersedianya tempat pelatihan pengolahan limbah oleh Pihak Desa sehingga mempermudah proses pembelajaran dalam membuat pupuk.
- Mudahnya mencari bahan baku pupuk kompos yang dan tidak perlu membelinya sehingga menghemat pengeluaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H