Seorang anak memang cenderung mudah marah bahkan untuk hal -hal kecil. Hal ini merupakan emosi yang normal dialami oleh anak usia dini terlebih usia 3 tahun. Pada usia kecil mereka secara harfiah memiliki sikap egosentrisme yang tinggi. Adapun yang perlu dilakukan orang tua saat mengetahui anak tantrum karena marah pada saat anak sudah kenyang adalah dengan mencoba menenangkan anak. Kita sebagai orang tua harus dapat mecegah den
Lonely (Kesepian)
Pada saat anak sendirian dan tidak ada orang tua yang mendampingi karena mungkin orang tua sibuk kerja, pastinya anak akan bersedih. Pada usia dini, ketika anak merasa sendirian ia akan berfokus mencari perhatian orang tuanya. Seperti pada saat malam hari anak bertemu orang tuanya anak malah tantrum, sikap anak yang seperti ini sebenarnya ia sedang mengekspresikan kesendiriannya. Termasuk tantrum terjadi pada anak karena ingin diperhatikan orang tua pada saat mereka merasa sendirian.
Tired (Lelah)
Hal ini sering terjadi pada saat anak terlalu lama bermain dan pada saat anak anak jenuh ataupun lelah dengan permainannya mereka akan tantrum. Sebagai orang tua yang harusnya dapat menghandle kegiatan anak agar tidak terlalu berlebihan yang menyebabkan kelelahan. Berkenaan dengan hal ini pentingnya orang tua memberikan jeda pada saat anak bermain ataupun melakukan kegiatan lainnya. Bukan hanya agar anak tidak tantrum atau tidak lelah tapi hal ini dapat membiasakan anak bermain sesuai porsi dan tidak berlebihan. Jika sudah terlanjur anak tantrum karena kelelahan berikan anak fasilitas ruang istirahat yang nyaman.
Inilah metode HALT yang perlu diketahui agar orang tua dapat mengidentifikasi ketika berhadapan dengan anak tantrum. Point penting pada tulisan ini yaitu "Ada Sebab, Ada Akibat", artinya ketika anak tantrum orang tua dapat mengecek apakah anak merasa lapar, marah, kesepian, ataupun lelah. Dengan mengenali metode ini orang tua tahu sebab akibat anak menjadi tantrum yang dapat dicegah dengan menghindari hal -- hal yang menyebabkan anak tantrum. Tantrum ini sebenarnya salah satu bentuk ekspreksi dari HALT yang sedang mereka rasakan yang kemungkinan dapat dicegah orang tua.
SIMPULAN
HALT merupakan akronim dari Hungry, Angry, Lonely, dan Tired. Menurut Justin Coulson, HALT merupakan fase perubahan suasana hati yang sering terjadi pada anak usia tiga tahun, dari hal ini dapat dipahami bahwa kondisi tersebut merupakan fase normal dari bagian tumbuh kembang anak. Dengan adanya metode HALT ini dapat memudahkan orang tua mengetahui bagaimana keadaan anak pada saat tertentu. Ketika anak tantrum orang tua dapat mengecek apakah anak merasa lapar, marah, kesepian, ataupun lelah. Dengan mengenali metode ini orang tua tahu sebab akibat anak menjadi tantrum yang dapat dicegah dengan menghindari hal -- hal yang menyebabkan anak tantrum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H