Mohon tunggu...
Ayu Mintorogo
Ayu Mintorogo Mohon Tunggu... -

pasif, mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ahok Membahayakan Umat

18 Oktober 2016   16:37 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:49 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh yang saya tahu black campaign biasanya terjadi di dunia maya atau money politik di kampung-kampung, maklum saya seorang yang jarang mengikuti politik terlalu jauh hanya sebatas membaca berita di kanal berita mainstream. Tapi kemarin saya mendengar sendiri ketika menjemput keponakan saya pulang TPA ada seorang bapak-bapak dengan menggebu-gebu membicarakan ahok dengan seorang kawannya, tentu saya tidak ingat semua kata-kata yang diucapkan tapi kira-kira garis besarnya seperti ini,

A   :   "bahaya nie jakarta klo sampai dipimpin ma ahok, masjid aja digusur!"

B   :   "owh iya bang, emang gitu'?

A   : "iya, kita disini jadi ga berasa, mana bilang klo Al Quran bohong kebangetan ga tuh, yang namanya kafir ya kafir ada tuntunannya ga boleh dipilih jadi pemimpin, dia nyalon aja di tempat lain yang masyarakatnya mayoritas agama dia, ini kita islam harus bersatu buat mencegah dia jadi gubernur lagi kalau ga bisa-bisa bahaya buat umat"

B   :   "bahaya gimana bang?"

A   :   "ya bahaya lah, orang kafir jadi gubernur jakarta yang mayoritas islam tuh orang juga disokong dana ma pengusaha tuh, ini kita ormas islam kemarin demo ke balai kota, saya juga ikut"

B   :   "owh bro ormas tuh bang?"

A   :   " ada lah 50!"

B   :   "owh banyak juga ya bang"

A   :   "iyee, nie yee, kalo dari survei sekarang nie emang kemungkinan 50% lah ahok menang itu pasti curang soalnya kpu dah dititipin noh ma cukong-cukong china pasti curang nanti tuh jadi ga kaget kalo ahok menang!"

B   :   "owh gitu terus klo abang ntar milih sapa bang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun