Mohon tunggu...
Minati Ayu
Minati Ayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Praja IPDN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Virginity???

14 April 2012   01:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hal yang paling berharga dalam hidup kita?
Uang?
Harga diri?
Kepercayaan?
Kesetiaan?
Persahabatan?
Persaudaraan?
Cinta?

Apapun yang kamu anggap berharga pasti akan kamu pertahankan sekuat tenaga.(betul ?)Tapi , sebagai seorang perempuan , yang paling berharga dalam hidup adalah kegadisan alias keperawanan.

Apa pendapat pria mengenai keperawanan?
Ada yang berpendapat bahwa :

“Gadis perawan itu yang selaput daranya belum jebol”
Apa sih yang ada di pikiran kita begitu mendengar kata perawan?Langsung terbayang selaput dara yang terkenal tipis dan mudah robek apabila ter’gesek-gesek’ (idiiiiih)Gadis perawan secara istilah berarti gadis yang belum pernah melakukan hubungan seksual.Akan tetapi tak sedikit yang mengasumsikan bahwa perawan atau tidaknya seorang gadis itu dinilai saat ‘malam pertama’ , apakah ia ‘berdarah’ atau tidak.Hal ini tentu saja salah kaprah (oalaaaah)Inilah yang harus kita luruskan.
*"Begini saudara-saudara."*

Darah yang keluar pada saat malam pertama keluar dari liang senggama wanita itu memang benar dikarenakan selaput dara yang tipis dan mengandung kapiler darah robek akibat proses –penetrasi- ,akan tetapi tidak semua gadis loh yang mengalami hal ini. Ada pada kasus khusus dimana gadis tertentu memiliki elastisitas selaput dara yang luar biasa, sehingga walaupun sudah ‘dijebol’ berulang kali ia tetap saja utuh.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa selaput dara ini bukanlah membran yang utuh sama sekali, tetapi selaput dara ini sudah memiliki celah secara alami yang mana memiliki fungsi sebagai jalan keluarnya darah haid.Saking rentannya selaput ini sehingga mudah sekali robek apabila perempuan berolahraga seperti bersepeda dll.Sehingga apabila pada malam pertama tidak ada darah yang keluar si Suami atau mertua  tidak bisa langsung memvonis istrinya atau menantunya tidak perawan, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti yang telah disebutkan di atas.ditambah lagi tidak semua cewek lahir dengan selaput dara, fakta membuktikan beberapa bayi lahir tanpa selaput dara.

*"Masih bingung dengan virginity?"*

Kadang perempuan merasa terbebani dengan amanat yang diembannya yaitu menjaga “segel”-nya , sementara seorang pria tidak bisa dinilai keperjakaannya, tidak adil yah sepertinya :(

Kalem girls, ini kelebihan kita dan yang harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan karena menjaga kita dari perbuatan tercela. Walaupun di Barat sono virginity sudah dianggap kuno alias katro,kita yang memegang teguh adat timur harus tetap menjaga norma itu, kaaan??

Aniway perawan atau tidak itu ga musti dinilai dengan robek atau tidaknya selaput dara loh, apalagi zaman sekarang cewe itu aktivitasnya lebih aktif dan sporty kalo dibandingin dengan zamaaaaan dulu. jadi kalo terjadi kecelakaan yang menyebabkan selaput itu robek tanpa unsur seks kayanya wajar laa ya?

Untuk sahabat-sahabatku yang telah kehilangan barang berharga ini dimanapun kamu berada, ku yakin kamu ga sendiri , hadapi kondisi ini penuh tanggung jawab dan jangan minder atau malah makin nge-rusak diri kamu . mungkin aja kamu korban pelecehan , korban cinta , atau salah pergaulan . ga perlu menyalahkan diri kamu terus . ingatlah Tuhan selalu menerima Tobat mahluk-Nya yang betul-betul ingin tobat.

."ini juga berlaku untuk kamu-kamu yang berprofesi sebagai penjaja cinta"

Akhir kata,semangat girls.....!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun