Semarang (6/8/2021) Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk salah satunya  Kota Semarang. Dilansir dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ pada tanggal 5 Agustus 2021 kemarin, tercatat kasus postif Corona di Kota Semarang  mencapai angka 82.898. Selain sifat virus corona yang mudah menginfeksi manusia dan menyebar secara cepat, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesahatan juga menjadi faktor utama peningkatan kasus corona di Indonesia belakangan ini. Hal inilah yang mendorong Ayu Milenia Wardani, salah satu mahasiswa Sastra Inggris yang menjadi bagian dari Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan program edukasi mengenai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kelurahan Sendangmulyo RT 06 RW 09, Semarang. Â
Program mengenai edukasi mengenai pencegahan covid-19 ini dirasa penting karena terdapat lonjakan kasus covid-19 di  warga  RT 06 RW 09 Kelurahan Sendangmulyo yang didominasi oleh kelompok usia lansia. Kegiatan edukasi dilakukan dengan cara menyebar video edukasi kepada Ibu-Ibu PKK RT 06 RW 09 melalui grup whatsapp untuk mencegah kerumunan dan mobilitas. Selain itu, dilakukan penyebaran masker dan hand sanitizer secara door to door dan pemasangan poster berisi edukasi mengenai tata cara isolasi mandiri dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di balai pertemuan warga.Â
Kegiatan GERMAS bisa dilakukan sebagai langkah untuk menghadapi covid-19 dengan cara meningkatkan imunitas tubuh Selain kegiatan-kegiatan diatas, mahasiswa juga membantu mencegah terjadinya klaster penularan di Masjid Al-Muhajirin yang terletak di RW 09 dengan memberikan hand sanitizer dan air disinfectant kepada takmir Masjid Al-Muhajirin. Munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan diharapkan menjadi langkah awal untuk mengakhiri pandemi di Indonesia.
Selain di bidang kesehatan, ada banyak banyak bidang lain yang juga terdampak pandemi ini. Salah satunya adalah bidang pendidikan yang terpaksa harus mencari cara pembelajaran baru selama pandemi ini. Â Penutupan sekolah dan tempat pendidikan sejenis tidak dapat dipungkiri menimbulkan masalah baru pada kualitas pendidikan.Pandemi memaksa para siswa untuk mengubah cara belajar mereka yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka di kelas menjadi sistem daring dirumah masing-masing. Â Ketidaksiapan pengajar, siswa, dan orang tua siswa dalam menghadapi cara pembelajaran baru ini menyebabkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan di Indonesia.
Didasari hal itu, Ayu Milenia membentuk Kelas Belajar Bahasa Inggris secara online melalui grup Whatsapp sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia di kala pandemi seperti ini. Mahasiswa Sastra Inggris itu menyasar murid-murid TK sampai SD di RT 06 RW 09 Kelurahan Sendangmulyo yang merasa sulit beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh ini. Pembelajaran dilakukan melalui grup whatsapp menggunakan modul elektronik berupa pdf yang berisi materi dan latihan soal. Selain itu pembelajaran juga dilakukan dengan video pembelajaran yang seru dan lagu yang membuat anak-anak lebih mudah untuk menghapalkan materi pembelajaran. Di akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk melihat seberapa pahamnya siswa dengan materi yang sudah disampaikan. Kegiatan ini mendapatkan reaksi yang positif dari murid dan orang tua murid, diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan minat belajar siswa yang menurun selama pandemi dan mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas  di Kelurahan Sendangmulyo.
Penulis : Ayu Milenia WardaniÂ
DPL : Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes.
