Mungkin terlembat bagiku untuk memberikan kado pada hari bahagiamu. Untuk itu, aku minta maaf ya
***
Kau tahu sahabat? Sebenarnya aku bingung ingin memberimu hadiah apa. Oleh karena kita sama-sama "pecandu kata", ya sudah.. Izinkan aku persembahkan untaian kata demi kata untukmu ya. Sebenarnya aku sedih, merasa bersalah karena Seharusnya kau melihat tulisanku ini beberapa hari yang lalu, tepat di hari ulang tahunmu. Namun sebab ada beberapa kendala jadi aku baru bisa memberikannya hari ini. Harapku, semoga kau berkenan ya.
Nah,,, sekarang aku bingung sendiri mau menulis apa, mungkin karena sebelumnya terlalu banyak Prologue.. heheheeheee...
***
Dari lubuk hati terdalam, aku ingin mengucapkan:
Selamat Ulang Tahun,, semoga kau berbahagia, tentunya aku selalu berdoa untuk kebaikanmu. Nah... Sekarang kamu berdoa dalam hati ya,, nanti pasti akan aku amini
***
Hmm.. 18 tahun menghirup udara. Pasti ada banyak hal tentu saja yang terjadi. Pahit, manis: susah, senang; sedih, bahagia; kalah, menang; patah hati, jatuh cinta; apa pun itu. Karena, hei, its life. Dan ini bumi. Bukan surga. Tentu saja kamu tidak bisa menghargapkan segala sesuatu yang menyenangkan saja yang terjadi pada dirimu.
Akan tetap ada yang tidak menyenangkan terjadi. akupun mengalaminya, bahkan orang-orang yang dipandang sempurna, sama! Mereka pernah mengalami kepahitan. Jadi, I’m not alone. You’re not alone. Terima kenyataan bahwa hal-hal yang tidak menyenangkan pasti terjadi.lah.. kok jadi ngomongin hal yang tidak menyenangkan ya? haha minta maaf lagi deh. aku yakin 100 % kamu maafin aku. iya kan? hehe
heyy, ini juga buat kamu yang membaca ini. Yang bersama-sama kita berada di bumi sama, langit sama. Punya masalah juga, punya kenangan juga, punya cinta juga. Kita sama, seberapa pun perbedaan kita. Kalau kita merasa bahwa kita, meski tidak saling mengenal dan bertatap mata, memiliki hal-hal yang juga dialami orang lain, berarti kita tidak sendirian. Ada aku, ada kamu, ada mereka.
Kita bersama saling menguatkan. Dan kapan pun terjatuh, kamu hanya harus mengingat, ‘aku tidak sedang sendirian. Di luar sana, ada banyak yang terjatuh seperti aku. Yang sedang berjuang untuk bangun lagi dan berjalan lagi. Jadi kamu tidak boleh berhenti di sini, karena ada yang juga mengalami hal yang sama dengan kamu dan tidak menyerah sama sekali.
Teruntuk Sahabat Tercintaku "Mega Laksmitha Pertiwi", suatu saat di masa depan nanti, jangan lupain aku yah. harus janji untuk selalu bahagia, bagaimanapun keadaan kita :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI