Mohon tunggu...
Ayumela Yulianti
Ayumela Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pemerhati Generasi dan Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Polemik Pinjaman Online, Adakah Solusinya?

24 Oktober 2021   21:56 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:34 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Karena itu, dibutuhkan solusi sistemik dalam menangani polemik pinjaman online dan seluruh transaksi keuangan dan ekonomi yang berbasis ribawi ini. Yaitu dengan menerapkan seluruh sistem ekonomi Islam secara kaffah dan meninggalkan sistem ekonomi ribawi sekuler kapitalisme.  Sebab telah terbukti kebobrokan sistem ekonomi Ribawi sekuler kapitalisme ini, yang bahkan telah menjerumuskan negeri ini kedalam lilitan pinjaman luar negeri yang membinasakan.

Alhasil hanya pada penerapan sistem ekonomi Islam kaffah saja, kita berharap.  Sebab sistem ini telah terbukti mampu mengantarkan pada kebaikan hidup masyarakat yang mengembannya.  Terbukti dari catatan sejarah penerapannya dalam sistem Islam kaffah, semisal masyarakat di Madinah yang saat itu dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw.  Dimana praktek riba dihapuskan dan pinjam meminjam masuk dalam kategori amal sholih tolong menolong atau taawun non ribawi. Sehingga praktek ekonomi dan kehidupan secara umum berjalan sangat logis dan manusiawi.

Maka dengan berakhirnya sistem ekonomi ribawi sekuler kapitalisme. Sebab  berakhirnya penerapan sistem sekuler kapitalisme,. Maka secara otomatis akan berakhir pula polemik seluruh pinjaman yang berbasis ribawi.

Pinjaman akan dikembalikan sesuai dengan nilai pinjamannya tanpa bunga dan tanpa denda. Dan hal ini hanya akan bisa terealisasi sebab penerapan sistem ekonomi Islam kaffah,  dan adalah hal yang sebenarnya sangat dinantikan oleh masyarakat.  Sebab lebih manusiawi,. sesuai dengan fitrah penciptaan manusia, sehingga dapat memenuhi segala rasa yang diinginkan manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa.

Wallahualam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun