Mendung ku..
Kau Berproses dalam setiap langkah
Mengumpulkan uap air dalam butiran-butiran kecil kata demi kata
Menyulamnya menjadi awan gelap yang hendak mengetarkan jiwa
Mendung ku..
Kau merayu angin agar terbang membawa mu pada bukit terjal nan tinggi disana
Seolah tersirat ingin mu menghancurkan keras bebatuan dibawahnya
Namun,
Ada hasrat tertahan yang engan tercurah,
Sabar mu, jualah kan memilih waktu dan tempatnya
Mendung ku..
Pilihanmu adalah jalanmu
Entah kapan pun kau memilih menjatuhkan rintik pertamu, maka itu adalah takdir atas Tuhan mu.
Mendung ku..
Pada akhirnya kau, menyisahkan ratapan rindu embun menyapu debu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!