Mohon tunggu...
Ade Ayu Fitri Atmaja
Ade Ayu Fitri Atmaja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Google Adwords and Facebook Ads Specialist @ Theconversion.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ini Dia Rumah Adat Terunik se-Indonesia!

11 Oktober 2012   02:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: detik.com Hai, kompasianer.. lusa udah weekend nih!  Niat liburan tapi bingung mau ke mana?  Buat kompasianer yang punya budget lebih, coba deh mengunjungi Flores.  Di pulau ini, ada rumah adat yang paling unik dan menjadi favorist wisatawan. Teman saya lewat profil Herry Beng Koestanto di jejaring sosialnya berbagi pengalaman mengunjungi tempat tersebut.  Di desa Wae Rebo di Flores, Anda akan dibuat takjub dengan rumah adat berbentuk kerucut.  Penasaran?  Desa ini ada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa nan cantik ini diapit oleh gunung dan hutan, membawa udara dingin yang menusuk tulang.  Anda akan disambut masyarakat yang ramah.  Rumah adatnya sendiri diberi nama Mbaru Niang.  Dalam rumah berbentuk kerucut ini, terdapat lima lantai. Untuk mencapainya, butuh waktu 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor, trek langsung menanjak.  Melintasi pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Tak sampai di situ, perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba.  Nah, Desa Wae Rebo ada di seberang sungai itu.

1349921652291967313
1349921652291967313
foto: detik.com Bangunannya didominasi dengan atap yang hampir menyentuh tanah.  Adalah daun lontar yang membentuk atapnya dan dari 5 tingkat, tingkat pertama disebut lutur atau tenda. Inilah tempat tinggal sang penghuni rumah. Ketika sudah menaiki tingkat kedua atau lobo, Anda akan menemui tempat menyimpan bahan makanan atua barang.  Naik satu lantai menuju tingkat 3, disebut juga lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman untuk bercocok tanam.
1349921723513438989
1349921723513438989
foto: detik.com
13499217621467665807
13499217621467665807
foto: theproffmag.com Tingkat selanjutnya disebut lempa rae yang digunakan menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak.  Terakhir di tingkat 5, Anda akan melihat aneka sesajian yang disimpan pemilik rumah. Lantai ini, disebut hekang kode, ditujukan untuk arwah leluhur yang disucikan oleh masyarakat setempat. Masyarakat desa ini sangat menghormat tanah dan alam sekitar sehingga mereka sangat sensitif terhadap panen.  Sebelum bercocok tanam, masyarakat Desa Wae Rebo melakukan ritual khusus untuk menghormati kekayaan alam di sekitar mereka.
13499217901698253134
13499217901698253134
foto: supradaniputri.blogspot.com Masih banyak pengalaman yang Anda dapatkan bila berkunjung ke sana, termasuk membeli oleh-oleh berupa sarung tenun.  Dan ingat, jangan malu bertanya pada warga ya, pasti akan dijawab dengan ramah selagi kita meminta dengan baik dan penuh senyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun