Mohon tunggu...
Ayulia Fitriane
Ayulia Fitriane Mohon Tunggu... -

Teamwork!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Carut-marut Persepakbolaan Indonesia

8 Mei 2013   06:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak. Terutama yang mengerti sepak bola, minat terhadap sepak bola, dan yang benar-benar peduli terhadap perkembangan persepakbolaan di Indonesia. Tidak hanya segelintir orang saja yang mengerti akan hal itu. Masih banyak kaum atau komunitas-komunitas yang sangat menggemari dan mengamati persepakbolaan Indonseia.

Mungkin mereka yang peduli itu sangat kecewa dan menantikan suatu hal yang baru maupun suatu sistem yang diperbaiki, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Apakah masih ada yang peduli? Apakah ini semua hanya skenario belaka yang ditunjukkan petinggi-petinggi PSSI? Seberapa besar kepedulian kita terhadap perkembangan persepakbolaan Indonesia?

Permasalahan yang timbul di internal maupun di eksternal PSSI pun sangat banyak, tak terhitug jumlahnya. Jangan kira pemerintah tidak ikut andil dalam menangani permasalahan-permasalahan yang timbul tersebut. Namun, kita dapat menilai sendiri dalam kontribusi pemerintah terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul.

Mungkin diantara sekian banyak penggemar sepak bola, masih ada yang belum mengetahui. Apa sebenarnya PSSI itu sendiri? Tujuan terbentuknya PSSI? Dan apa manfaat PSSI bagi persepakbolaan di Indonesia ini?

Saya review sedikit, mengenai PSSI itu sendiri. PSSI itu singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. PSSI itu yang memfasilitasi seluruh klub yang berada di Indonesia. Memfasilitasi dalam hal ini, meliputi yang mengatur jadwal, memiliki wewenang yang paling tinggi, dan sebagai jembatan antara persepakbolaan Indonesia dengan persepakbolaan di kancah Internasional. Namun jangan kira, ada yang memantau kinerja PSSI juga, yaitu FIFA.

Sama seperti hakikat lainnya, dalam sebuah organisasi, pastilah ada yang memilki tanggung jawab lebih, yaitu Ketua Umum PSSI. Semua orang mengetahui, belum lama ini telah terjadi pergantian Ketua Umum PSSI dan Kongres Luar Biasa yang menjadi agenda tahunan PSSI.

Eks. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang memiliki banyak kasus dengan pihak berwajib, masih sering terlihat ambil andil dalam kepengurusan PSSI yang sekarang. Ketua Umum PSSI yang baru, yaitu Prof. Dr. Johar Arifin Husein, masih belum tegas dalam mengambil suatu keputusan. Seperti kita ketahui sendiri, belum lama ini Liga yang berada di Indonesia ada 2 Liga, yaitu Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI).

Dua Liga tersebut sangat membingungkan bagi klub maupun pemainnya itu sendiri. Peraturan yang diberikan oleh kedua liga tersebut tidak saling berkontribusi satu sama lainnya. Seperti pemain yang merumput di LPI, di luar tanggung jawab PSSI, dan itu menjadi tekanan yang berat bagi pemain, mereka memilih klub, atau memilih peraturan yang sudah diberlakukan.

Dengan adanya 2 liga yang berada di Indonesia, itu sangat berpengaruh terhadap Timnas Indonesia. Karena aturan itu bertuliskan bahwa hanya pemain yang berada di bawah naungan PSSI saja yang boleh ikut berkompetisi di Timnas Indonesia. Dengan kata lain, hanya klub dan pemain yang mengikuti LSI saja yang dapat mengikuti kompetisi tersebut. Itu sangat mematikan karir pemain yang berada di bawah naungan LPI! Terutama klub-klub besar Indonesia mengikuti kompetisi di LPI, secara tidak langsung klub-klub besar tersebut tidak dapat diberi kekuasaan untuk member pemain-pemainnya untuk mengikuti Timnas Indonesia.

Untuk mengatasi semua permasalahan ini, para petinggi PSSI mengadakan KLB hingga 2x. KLB I ricuh, tidak menemukan solusi, para tamu mengeluarkan interupsi, kongres pun berjalan dengan sangat buruk. Namun pada KLB II, masalah tersebut dapat terselesaikan dengan proses yang cukup lama antara PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia).

Dari permasalahan-permasalahan tersebut, dapat terlihat bahwa PSSI masih belum dapat merangkul atau mengkoordinasikan klub-klub yang berada di Indonesia. Dengan kata lain, PSSI itu harus berbenah diri, sehingga dapat menjadi panutan semua klub yang berada di Indonesia ini. Dengan berkembangnya PSSI, kita tidak dapat memungkiri jika prestasi Timnas Indonesia pun akan meningkat di kancah Internasional. Hidup persepakbolaan Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun