Mohon tunggu...
Ayulia Mutia Susanti
Ayulia Mutia Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu Argumentasi Berpikir Kritis

6 Oktober 2023   22:29 Diperbarui: 6 Oktober 2023   22:41 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat Ilmu: Argumentasi Berpikir Kritis

Oleh: Ayulia Mutia Susanti

Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat, metode, dan tujuan ilmu pengetahuan. Hal ini melibatkan pemikiran kritis terhadap proses ilmiah dan mempertanyakan landasan dan validitas penyelidikan ilmiah. Berfilsafat artinya berpikir, akan tetapi bukanlah berpikir sembarang berpikir atau berpikir sepintas lalu, atau berpikir yang tidak mempunyai peraturan, melainkan berpikir yang mendalam untuk mencari suatu kebenaran. (Alfian, 2022). 

Filsafat ilmu melibatkan pemikiran kritis terhadap konsep-konsep dasar di bidang ilmu pengetahuan, serta mempertanyakan asumsi-asumsi mendasar dan memeriksa metode-metode yang digunakan oleh para ilmuwan. Dengan mempertanyakan asumsi dan metode, filsafat ilmu dapat memberikan latar belakang kritis yang diperlukan untuk memahami penelitian ilmiah.

Filsafat ilmu berfungsi sebagai pemacu pertanyaan kritis yang perlu diajukan dalam proses ilmiah. Untuk memahami filsafat ilmu, pertama, kita perlu memahami konsep dasar pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan adalah hasil dari proses kognitif yang melibatkan pengamatan, penalaran, dan eksperimen. Filsafat ilmu kemudian berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, Apa yang dapat kita ketahui? 

Bagaimana kita dapat mengetahuinya? Bagaimana kita dapat memastikan kebenaran pengetahuan kita? Salah satu konsep terpenting dalam filsafat ilmu adalah empirisme. Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan nyata hanya dapat dibentuk melalui pengalaman dan pengamatan akurat terhadap dunia fisik. Pada sisi lain, rasionalisme meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui penalaran dan introspeksi.

Metodologi ilmiah juga menjadi bagian penting dalam filsafat ilmu. Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis untuk menghasilkan pengetahuan yang obyektif dengan menggunakan langkah-langkah seperti observasi, eksperimen, dan analisis data. Filsafat ilmu berupaya menjawab pertanyaan tentang batasan-batasan dan keandalan metode ilmiah serta apakah metode ini dapat memberikan pengetahuan yang mutlak. Perdebatan lain dalam filsafat ilmu melibatkan objektivitas pengetahuan. 

Apakah pengetahuan kita benar-benar objektif, ataukah tergantung pada pandangan subjektif individu? Sebagian filsuf ilmu berpendapat bahwa pengetahuan terbentuk melalui interpretasi dan teori, dan oleh karena itu memiliki unsur subjektivitas. Di sisi lain, filsuf yang menganut pendekatan objektivitas berpendapat bahwa pengetahuan dapat memperoleh objektivitasnya melalui pengujian dan falsifikasi. 

Selain itu, filsafat ilmu juga mencakup pertanyaan etika dalam penelitian. Bagaimana etika dibawa dalam penelitian ilmiah? Sejauh mana kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah kita peroleh untuk kepentingan sosial dan memastikan keberlanjutan lingkungan?

Salah satu cabang filsafat ilmu, pandangan ontologi terhadap berpikir kritis dalam sains difokuskan pada pengembangan kemampuan untuk menganalisis wacana secara kritis untuk mengembangkan suatu tindakan. (Unwakoly, 2022) Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang realitas dan keberadaan. 

Dalam konteks sains, ontologi bertujuan untuk memahami alam semesta dan objek-objek yang ada di dalamnya. Pandangan ontologi terhadap berpikir kritis dalam sains sangat penting, karena berpikir kritis melibatkan evaluasi obyektif terhadap kebenaran dan validitas klaim-klaim yang dibuat dalam ilmu pengetahuan. Ontologi memandang bahwa realitas objektif ada, yang dapat dipelajari dan diteliti menggunakan metode-metode sains. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun