Jumat, 10 Februari 2023 universitas palangkaraya melaksanakan kuliah umum pada pukul 09.00-11.00 am WIB di Aula Rahan Universitas Palangka Raya dengan mendatangkan pembicara Prof. Wing Thye Woo dari universitas California dan merupakan Davis Vice Precident of UN SDSN yang di laksanakan oleh Bank Indonesia
   Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan kuliah umum ini yaitu :
1.Bagaimana Pengenalan organisasi prof woo/narasumber dan 17 sustainable development cost
Apa yang menjadi tanggung jawab negara Indonesia bagi dunia dan universitas palangkaraya bagi dunia.
Ada 3 dimensi dari ke 17 goal, dimensi yang pertama adalah dimensi ekonomi yait:
nomor 1 tidak ada kemiskinan dan no.8 pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak. Dimensi yang kedua berhubungan dengan sosial seperti no.5 dan no.10 Dimensi yang ketiga keberlangsungan lingkungan yang ada di goal 11-15.
* Goal Ekonomi Banyak orang berfikiran bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya berfokus pada lingkungan tapi itu adalah paradigma lama. Karena dalam goal tersebut ada ekonomi dan ekonomi artinya jika anda kaya maka anda bisa memecahkan berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan kesehatan.
* Goal Sosial Kategori kedua adalah terdiri dari tujuan social atau goal sosial, ini berbeda dengan pembangunan karena banyak negara tidak mendidik warga negara perempuannya dan jika demkian maka negara-negara ini berkompetisi dengan setengah otaknya karena setengah dari populasinya tidak di didik.
goal-goal ini menjadi rumus matematika agar kita dapat mengukurnya ,mengukur efektifitas nya dan kemudian menerjemahkannya kedalam kebijakan ekonomi.
Ada dua persamaan yang pertama adalah penambahan Y=X0+X1+X2+X3.Â
Arti dari rumus ini adalah X2 bisa 0 dan X3 bisa 0 tapi kalua X1 nya penuh maka anda bisa meningkat kebahagiannya. Rumus yang ke 2 adalah perkalian jadi X1 tinggi dan X2 tinggi tapi X3 kosong maka Y=0. Prinsip ini telah diperkenalkan oleh seorang filsofer bernama Leo Toestoy yang menulis drama. Kutipan yang terkenal adalah sebagai berikut keluarga bahagia semuanya sama tapi keluarga yang tidak bahagia itu tidak bahagia karena alasan yang berbeda-beda, oleh karena itu keluarga yang bahagia X1,X2,X3 Penuh sementara di keluarga yang tidak bahagia salah satu pasti kosong.
Perbedaan antara 2 rumus ini adalah jangka Panjang dan jangka pendek. Persamaan A adalah untuk jangka Panjang sementara persamaan B adalah untuk jangka pendek.
2. Bagaimana abad 20 berbeda dengan abad 21
Ditahun seribu empat ratusan cina adalah super power dunia yang artinya 14% dari GDP dunia ada di negara cina. Ditahun 1950 China NDP hanya 5% dari dunia. Tapi hal sudah berubah karena cina memiliki GDP yang hamper sama besar dengan Amerika.
Hal ini menyebabkan keseimbangan baru dalam kekuatan militer dalam membuat Amerika tidak nyaman dengan kekuatan China.Oleh karena itu kita memiliki peran dagang saat ini. Dalam ekonomi kita melihat baik untuk meningkatkan kesejahteraan tapi trend the globalisasi yang terjadi akan menurunkan kesejahteraan dunia. Tantangan yang pertama yang kita miliki adalah tantangan perdamaian,karena jika kita melihat perang rusia dan ukraina sekarang.Perang tidak akan terus terjadi apabila cina tidak membeli barang-barang dari Rusia. Hal yang sama Ukraina tidak terus bertempur jika bukan karena supply senjata dari amerika dan negara-negara di Eropa.Â
3. Bagaimana dapat perubahan iklim terjadi dan penghancuran keanekaragaman hayati, Apa yang dilakukan UN SDSN untuk meredakan ketegangan dunia? Negara-negara khawatir mengenai keamanan dunia karena mereka tidak percaya satu sama lain. Yang dilakukan oleh UN SDSN menciptakan projek-projek yang menghasilkan solusi atau hasil yang win sehingga membangun kepercayaan antara cina dan Amerika. Amerika tidak ingin menjadi perang di laut China selatan Karena jika cina menaruh kapal selam disana maka amerika juga akan menaruh kapal sselam disana.
Jadi caranya adalah dengan membangun projek-projek yang membangun kepercayaan yaitu mmemerani climer change,merawat Keanekaragaman Hayati dan memperluas bagian-bagian baik dari globalisasi
2 projek yang dikenalkan:
projek pertama adalah the Asian green future project
projek kedua dinamakan The sains panel for south is asia by versity protection online and in water project.
Untuk proyek pertama telah memiliki perwakilan 9 negara dan semua negara asean kecuali Brunai. Tujuan nya adalah mencari bagaimana caranya kita bisa mencapai emisi 0. Untuk proyek di Indonesia dipimpin oleh professor Alin Halimah dari UI. Ketika melakukan projek ini diamati 1 perbedaan yang signifikan antara projek yang dilakukan di eropa dan di asean. Dan diperhatikan Malaysia menghasilkan sejumlah X karbon dioksida, tapi emisinya senilai 0,25 dari emisi tersebut karena utang di Malaysia menyerap 75Â % dari CO2 tersebut. Hal itu berarti untuk negara-negara seperti malauysia ,viatnam,dan Indonesia ada 2 cara yang pertama mengurangi gas emisi dari industry yang ada di negara tersebut dan yang kedua adalah memperbesar kapasitas untuk menyerap kembali CO2 yang di keluarkan oleh industry tersebut. Jadi yang pertama tadi disebut D-Karbonisasi yang kedua Raith-Karbonisasi.
Oleh pada titik itulah kami menyadari bahwa hutan memiliki peranan yang sangat besar dalam Net zero Emission dan tidak hanya itu hutan menjadi rumah bagi keanekaragaman Hayati. Adanya agenda kerja dari CPC adalah untuk melindungi dan memperluas hutan lalu kemudian untuk bercocok tanam dan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan meningkatkan ketahanan panen serta memperbaiki kesuburan tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H