Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Teknologi Digital

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pengaruh Kualitas SDM terhadap Peningkatan Daya Saing UMKM

14 Mei 2024   13:15 Diperbarui: 14 Mei 2024   13:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) merujuk pada kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam suatu organisasi ataupun masyarakat. Ini mencakup aspek-aspek seperti pendidikan, pengalman, kepemimpinan, etika, dan kolaborasi. Kualitas SDM yang baik dapat mendukung kesuksesan suatu entitas dalam mencapai tujuannya.

Kualitas SDM melibatkan beberapa aspek yang menentukan kemampuan dan konribusi individu atau kelompok dalam suatu konteks. Berikut beberapa elemen yang membentuk kualitas SDM :

1. Pendidikan dan pengetahuan, tingkat pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki individu, ini mencakup pemahaman terhadap bidang spesifik dan pengetahuan umum

2. Keterampilan dan pengetahuan, kemampuan teknis dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Hal ini dapat mencakup keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan keahlian praktis.

3. Kepemimpinan, kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain. Ini mencakup kemampuan mengambil keputusan, memotivasi tim, dan memberikan arahan yang jelas.

4. Etika dan nilai, kesadaran terhadap etika dan nilai-nilai yang memandu perilaku seseorang dalam konteks profesional. Etika yang baik adalah bagian integral dari kualitas SDM.

5. Kemampuan beradapasi, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengatasi tantangan. Fleksibilitas dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan adalah elemen kunci.

6. Kolaborasi dan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan berkomunikasi secara efektif. Keterampilan ini penting untuk pencapaian tujuan bersama. Kualitas SDM yang baik membawa dampak positif pada kinerja organisasi, inovasi, dan keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan kualitas SDM menjadi fokus penting bagi banyak pelaku usaha.

Secara ilmiah, kualitas SDM dapat diukur melalui pendekatan penelitian dan analisis data. Berikut beberapa cara ilmiah untuk mengevaluasi kualitas SDM :

1. Penelitian dan Studi Empiris

Melakukan penelitian yang melibatkan survei, wawancara, atau pengamatan untuk mengumpulkan data terkait pendidikan, keterampilan, pengalaman, dan sikap individu.

2. Uji Kemampuan dan Keterampilan

Menggunakan uji penilaian atau evaluasi keterampilan praktis untuk mengukur kemampuan teknis yang dimiliki individu.

3. Analisis Produktivitas

Menganalisis produktivitas kerja dan kontribusi individu terhadap hasil organisasi atau proyek.

4. Penenilaian kepemimpinan

Menggunakan penilaian dari rekan kerja atau atasan untuk mengevaluasi kemampuan kepemimpinan dan keterampilan manajemen.

5. Analisis Mobilitas Karir

Melihat sejarah mobilitas karir individu untuk mengidetifikasi pertumbuhan dan pengembangan profesional.

6. Evaluasi Etika Profesional

Menganalisis perilaku etika dan kepatuhan terhadap norma-norma profesi atau organisasi.

Melalui pendekatan ilmiah ini, organisasi dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kualitas SDM mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan strategis.

DAYA SAING

Daya saing bukan hanya tentang memiliki keunggulan dalam satu aspek tetapi juga tentang mengelola sejumlah faktor yang beragam untuk mencapai keunggulan relatif di pasar yang dinamis, untuk bersaing secara efektif dalam pasar atau lingkungan tertentu. Ini melibatkan kombinasi faktor-faktor seperti inovasi, kualitas produk, harga yang kompetitif, dan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.

Menurut Sulistiyani et al., (2020) daya saing merupakan upaya yang harus dilakukan oleh pelaku usaha/ekonomi agar tetap eksis dalam menjalankan kegiatannya. Daya saing dapat didefinisikan sebagai kemampuan usaha suatu perusahaan dalam industri untuk menghadapi berbagai lingkungan yang dihadapi.

Daya saing ditentukan oleh keunggulan bersaing suatu perusahaan dan sangat bergantung pada tingkat sumber daya relatif yang dimilikinya atau biasa disebut keunggulan kompetitif. Keunggulan adalah keadaan yang menujukkan lebih dari yang lain, sedangkan kompetitif adalah sifat yang berkaitan dengan kompetisi atau persaingan. Artinya dalam iklim persaingan ada yang lebih ada yang kurang, dengan ini daya saing memiliki sifat relatif.

Besarnya kontribusi UMKM terhadap perkembangan ekonomi dan sosial menjadi perhatian khusus bagi pemeintah daerah Lembang. Banyaknya jumlah UMKM yang sedang berkembang harus diikuti dengan kemampuan daya saing yang memadai, kemampuan daya saing UMKM terhadap produk yang dihasilkan menjadi hal yang wajib bagi para pelaku bisnis.

Secara ilmiah, daya saing dapat diartikan sebagai kemampuan suatu entitas (baik perusahaan, negara, atau produk) untuk bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar atau dalam lingkup konpetisi yang relevan. Daya saing mencakup sejumlah faktor dan dapat diukur melalui berbagai indikator. 

Berikut adalah beberapa konsep yang terkait dengan daya saing secara ilmiah :

1. Efsiensi Produksi

Daya saing seringkali terkait dengan efesiensi dalam menghasilkan barang atau jasa. Efesiensi produksi dapat diukur dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan input yang digunakan.

2. Inovasi

Kemampuan untuk menciptakan dan mengadopsi inovasi merupakan faktor kunci dalam daya saing. Inovasi dapat melibatkan pengembangan produk, proses, atau strategi bisnis baru.

3. Kualitas produk dan layanan

Kualitas produk atau layanan dapat memengaruhi daya saing. Konsumen cenderung memilih produk atau layanan yang memenuhi atau melampaui harapan mereka.

4. Biaya produksi

Biaya produksiyang rendah dapat meningkatkan daya saing terutama dalam pasar yang sangat kompetitif.

5. Pasar dan posisi pasar

Memahami pasar dan memiliki posisi yang kuat dalam industri atau pasar tertentu merupakan elemen penting dalam daya saing

6. Manajemen dan kinerja organisasi

Efektivitas manajemen dan kinerja organisasi dapat memengaruhi daya saing, organisasi yang dikelola dengan baik memiliki potensi lebih besar untuk bersaing.

7. Pendidikan dan keterampilan SDM (Sumber Daya Manusia)

Tingkat pendidikan dan keterampilan SDM (Sumber Daya Manusia) dapat memengaruhi daya saing terutama dala ekonomi berbasis pengetahuan.

8. Lingkungan bisnis

Lingkungan bisnis yang kondusif termasuk kebijakan pemerintah yang mendukung, dapat meningkatkan daya saing

9. Keberlanjutan dan tanggung jawab

Kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dapat menajadi faktor daya saing terutama di tengah tuntutan konsumen dan kebijakan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun