Mohon tunggu...
ayulestari22
ayulestari22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

How you love yourself is how you teach others to love Al-Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Faktor dan Dampak Anak Putus Sekolah di Indonesia

5 Desember 2024   08:05 Diperbarui: 5 Desember 2024   09:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - anak putus sekolah di Jakarta tertinggi angkanya, Fraksi PSI minta Pemprov DKI ambil tindakan 

kurangnya faham atau mengerti terhadap keadaan lingkungan disekitarnya  bagaimana resiko yang akan dialami ketika tidak memiliki pengetahuan dari bersekolah. peadaan ini yang membuat masa depan indonesia yang ada di tangan generasi muda menjadi rusak atau berkurang.

Dampak Anak Putus Sekolah

Putus sekolah tidak hanya berdampak buruk pada kehidupan anak yang bersangkutan, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak dari fenomena anak putus sekolah:

1. Dampak pada Masa Depan Anak

Anak yang putus sekolah cenderung memiliki peluang lebih kecil untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan. Pendidikan formal merupakan kunci untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di dunia kerja. Tanpa pendidikan yang memadai, anak-anak yang putus sekolah akan kesulitan bersaing dengan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih baik. Akibatnya, mereka sering kali terjebak dalam pekerjaan yang tidak stabil dan dengan penghasilan rendah, yang mengarah pada kemiskinan yang terus menerus.

2. Dampak pada Keluarga

Putus sekolah juga memiliki dampak besar pada keluarga. Anak yang berhenti sekolah akan kesulitan untuk membangun karier yang sukses, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesejahteraan keluarga mereka. Keluarga yang sudah berada dalam kondisi ekonomi yang sulit akan semakin terbebani karena anak yang putus sekolah menjadi kurang berdaya untuk mendukung keuangan keluarga. Selain itu, ada juga dampak psikologis bagi orang tua yang merasa gagal mendidik anak mereka dengan baik.

3. Dampak pada Masyarakat

Di tingkat masyarakat, tingginya angka anak putus sekolah berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran, kemiskinan, dan ketidaksetaraan sosial. Masyarakat yang terdiri dari banyak individu yang kurang terdidik akan kesulitan berkembang dan bersaing dalam era globalisasi. Peningkatan ketidaksetaraan sosial ini dapat memperburuk kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin, serta memperburuk ketidakstabilan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Upaya untuk Mengurangi Angka Putus Sekolah

Untuk mengatasi permasalahan anak putus sekolah, diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun individu itu sendiri. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun