Mohon tunggu...
Ayuk Lestari
Ayuk Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai, it's me

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama KKN TIM II UNDIP Mari Jaga Mentalmu dan Kembangkan Potensimu!

5 Agustus 2020   09:25 Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kab. Semarang (05/08/20) -- KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program kegiatan pengabdian masyarakat yang selalu dilaksanakan oleh berbagai universitas di Indonesia dan Universitas Diponegoro merupakan salah satu universitas yang tidak pernah absen untuk melaksanakan program ini setiap tahunnya. 

Pelaksanaan KKN oleh Undip dilaksanakan dalam dua periode, yaitu periode satu dilaksanakan oleh Tim I pada bulan Januari-Februari dan periode dua dilaksanakan oleh Tim II pada bulan Juli-Agustus.

Di tengah kondisi pandemi tahun ini Undip juga tetap melaksanakan program wajib tahunan tersebut. Namun yang membedakan adalah pelaksanaan KKN tahun ini yang banyak disebut sebagai "KKN PULANG KAMPUNG" karena pelaksanaannya yang dilakukan di lokasi tempat tinggal para mahasiswanya masing-masing. Salah satu lokasi KKN pulang kampung ini adalah di Desa Gebugan, Kecamatan Bergas tepatnya di Dusun Tegalmelik. 

Dengan mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakata di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) maka propram KKN tetpa dilaksanakan dengan harapan para agent of change yang berasal dari Undip ini mampu untuk membantu mengatasi permasalah yang ada di masyarakat yang timbul sebagai akibat dari adanya Covid 19 ini baik secara langsung maupun tidak langsung serta untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah yang menjadi lokasi KKN pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Manajemen stres dan motivasi berprestasi menjadi dua dari sekian banyak program yang diangkat dalam KKN tahun ini. Kedua program ini merupakan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Undip dari Fakultas Psikologi. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena pandemi Covid 19 yang menyebabkan perubahan di hampir segala bidang kehidupan. 

Perubahan yang berlangsung seketika dan untuk waktu yang lumayan lama memaksa masyarakat untuk mau tidak mau menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat yang akhirnya mengalami penurunan kondisi psikologis utamanya terkait dengan masalah stres. 

Selain itu bagi para pelajar yang harus merasakan pembelajaran secara daring juga sudah pasti mereka mengalami hal yang serupa yaitu adanya stres akademik karena perubahan sistem pembelajaran dan kemungkinan menurunnya motivasi untuk berprestasi

Terkait dengan manajemen stres, maka yang dilakukan untuk membantu menangani masalah stres yang dialami masyarakat adalah dengan mengenalkan kepada mereka seperti apa sih stres yang sebenarnya itu, apa saja penyebab dan efek yang ditimbulkan dari stres, serta bagaimana mengatasi stres yang dimilki secara sederhana. 

Hal ini dilakukan karena masyarakat awam yang masih sering salah kaprah mengartikan berbagai macam kondisi psikologis yang banyak dialami oleh masyarakat. 

Mereka sering keliru mengartikan suatu hal yang berkaitan dengan kondisi psikologis yang mereka miliki sehingga dengan adanya program ini diharapkan masyarakat lebih paham dan lebih aware terhadap kondisi dan kesehatan mental mereka.

Dalam program ini, diselipi pula sebuah pelatihan singkat mengenai bagaimana sih mengatasi stres ringan yang sedang melanda. Pelatihan singkat ini dapat dilakukan oleh siapapun dan tanpa perlu hal-hal khusus yang rumit. 

Pelatihan sederhana ini diberikan kepada mereka yang masyarakat awam untuk tetap bisa menjaga kesehatan mental mereka walaupun mereka tidak mempelajari seacara khusus hal-hal tersebut. 

Dan yang lebih penting, pelatihan manajemen stres yang diberikan dapat dikatakan sangat aman, bukan hanya untuk kesehatan mental namun juga untuk kesehatan fisik.

Kemudian, terkait program kedua yaitu mengenai motivasi berprestasi tujuannya adalah untuk membantu para remaja khususnya remaja desa sebagai calon-calon penerus bangsa untuk tetap mampu dan memiliki motivasi untuk berprestasi yang tinggi dalam segala bidang baik pendidikan, akrir maupun bidang-bidang kehidupan lain. 

Dengan program ini maka para remaja desa ini diajak untuk mampu mengetahui, menggali, serta mengembangkan berbagai potensi yang mereka miliki sebagai bekal mereka untuk masa depan. 

Selain itu, mereka juga diajak untuk lebih mampu mengenal diri sendiri dan mengetahui akan menjadi apa dan seperti apa mereka kelak di masa depan untuk kehidupan yang lebih baik. 

Mereka juga diberikan tips-tips sederhana untuk bisa semakin menumbuhkan motivasi berprestasi yang mereka miliki serta mengikis kesenjangan yang ada dengan para remaja kota yang mungkin lebih maju dalam beberapa hal. Dan yang terpenting, hal ini bisa dijasikan bekal untuk mereka menghadapi era digitalisasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun