Kabupaten Magelang, 29 September 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kreativitas ibu baduta (bayi di bawah dua tahun) dalam mengolah makanan pendamping ASI (MPASI), Ayu Istiada, mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang, bekerja sama dengan ibu-ibu di Dusun Jetis, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, untuk merancang dan mendistribusikan Kalender MPASI Tahun 2025.
 Inisiatif ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi para ibu dalam menyajikan menu sehat dan bergizi bagi buah hati mereka.
Kalender ini dilengkapi dengan beragam resep MPASI yang mudah diikuti, serta informasi penting mengenai pencegahan stunting dan profil komitmen Ibu Baduta sebagai DUTA (Peduli Baduta). Dengan ilustrasi menarik dan tips sederhana, Ayu berkomitmen untuk membantu ibu-ibu di Dusun Jetis menciptakan variasi makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga menggugah selera si kecil.
Melalui program ini, Ayu berharap para ibu di Dusun Jetis dapat lebih percaya diri dalam menyajikan makanan sehat untuk anak-anak mereka. "Saya ingin ibu-ibu di sini dapat dengan mudah menyiapkan MPASI yang sehat dan bervariasi, serta memahami pentingnya pencegahan stunting," ungkapnya.
Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya MPASI berkualitas. Ini merupakan langkah awal yang baik untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.
Masyarakat Dusun Jetis sangat antusias menyambut produk ini, dan diharapkan kehadiran Kalender MPASI ini tidak hanya bermanfaat bagi ibu-ibu, tetapi juga dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan program serupa demi kesehatan anak-anak Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H