Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar mengurangi emisi CO2 dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bioetanol juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi, memberikan keamanan energi yang lebih besar bagi negara penghasil (Kamdjaja et al., 2019).
Kesimpulan
Kemajuan dalam teknologi pengolahan bioetanol memberikan harapan untuk pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan kualitas sosial ekonomi, terutama di wilayah pedesaan. Dengan dukungan penelitian dan pengembangan, bioetanol dapat menjadi bagian integral dari transisi energi berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Chakravorty, A., et al. (2016). Socio-Economic Impact of Bioethanol: A Case Study. Renewable Energy, 93, 607-614.
Dai, Z., et al. (2017). Improving Bioethanol Production from Biomass: The Application of Engineered Microorganisms. Bioresource Technology, 245, 933-940.
Kamdjaja, A., et al. (2019). The Potential of Bioethanol as Renewable Energy: A Review. Energy Procedia, 157, 520-526.
Sharma, A., et al. (2020). Economic Viability and Employment Generation through Bioethanol Production. Journal of Cleaner Production, 245, 118967.
Zhang, Y., et al. (2018). Advancements in Bioethanol Production Technologies. Biotechnology Advances, 36(2), 358-367.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H