Misalnya, jika kita memiliki senyawa AB dengan persamaan reaksi:
AB A+ + B-
Ksp dinyatakan sebagai:
Ksp = [A+][B-]
Nilai Ksp menunjukkan tingkat kelarutan suatu senyawa dalam larutan jenuh pada suhu dan tekanan tertentu. Jika Ksp suatu senyawa lebih besar dari produk kelarutan (Qsp), maka larutan adalah jenuh dan presipitasi terjadi. Jika Ksp lebih kecil dari Qsp, larutan adalah tidak jenuh dan tidak akan terjadi presipitasi.
Pentingnya Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan memiliki beberapa aplikasi penting dalam kimia:
1. Prediksi Presipitasi:
  Dengan menggunakan nilai Ksp dan Qsp, kita dapat memprediksi apakah suatu senyawa akan mengendap dalam larutan atau tidak. Ini berguna dalam menentukan apakah suatu reaksi presipitasi akan terjadi dalam kondisi tertentu.
2. Pemisahan Senyawa dalam Analisis Kimia:
  Pengetahuan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan digunakan dalam pemisahan senyawa dalam analisis kimia. Metode pemisahan seperti presipitasi selektif dan pelarutan selektif didasarkan pada perbedaan kelarutan dan nilai Ksp antara senyawa-senyawa yang ingin dipisahkan.