3. Analisis kualitas air
Stoikiometri larutan digunakan dalam pengujian kualitas air untuk menentukan konsentrasi zat-zat seperti klorin, nitrifikasi, atau fosfat. Dengan menggunakan reaksi kimia yang diketahui, jumlah zat dalam air dapat dihitung dan kualitas air dapat dianalisis.
4. Pengobatan
Dalam bidang kedokteran, stoikiometri larutan digunakan untuk menghitung dosis obat yang tepat untuk pasien, terutama dalam pengobatan yang memerlukan pengukuran konsentrasi zat dalam darah atau urin.
5. Produksi energi
Stoikiometri larutan digunakan dalam produksi energi, seperti pada baterai atau sel bahan bakar. Misalnya, pada baterai, reaksi kimia antara elektrolit dan elektroda dapat diukur menggunakan stoikiometri larutan untuk menghasilkan energi yang tepat.
6. Pemurnian logam
Stoikiometri larutan juga digunakan dalam pemurnian logam, seperti dalam proses elektrolisis. Dalam proses ini, larutan elektrolit yang tepat harus digunakan untuk memisahkan logam dari campuran zat lainnya.
Secara umum, stoikiometri larutan sangat penting dalam banyak bidang kehidupan sehari-hari, dari industri makanan hingga kedokteran, dan menjadi alat yang sangat berguna dalam menghitung jumlah dan konsentrasi zat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Demikian materi mengenai stoikiometri larutan yang mana pada metri ini memang tidak lepas dalam kehidupan sehari-hari,sehingga sangat perlu kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya sangat bermanfaat bagikehidupan kita. Kemudian perhitungan-perhitungan stoikiometri larutan juga tak kalah penting untuk mengetahui jumlah konsentrasi yang digunakan pada saat mebuat produk atau membuat larutan.
Sumber: Chang, R. (2003). Kimia Dasar dan Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.