Massa molar NaCl = 23 g/mol (massa atom natrium) + 35,5 g/mol (massa atom klor) = 58,5 g/mol
Massa NaCl = jumlah mol x massa molar = 0,09 mol x 58,5 g/mol = 5,265 g
Langkah 5: Tentukan konsentrasi NaCl dalam larutan
Volume total larutan = volume HCl + volume NaOH = 0,5 L + 0,3 L = 0,8 L
Konsentrasi NaCl = jumlah mol / volume total larutan = 0,09 mol / 0,8 L = 0,1125 M
Jadi, jumlah NaCl yang terbentuk adalah 5,265 g dan konsentrasi NaCl dalam larutan
Stoikiometri larutan juga seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya adalah:
1. Pembuatan larutan
Ketika kita ingin membuat larutan, misalnya larutan garam atau larutan deterjen, maka kita harus menggunakan stoikiometri larutan untuk menghitung jumlah zat yang dibutuhkan dan konsentrasi yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pemrosesan makanan
Stoikiometri larutan juga digunakan dalam pemrosesan makanan, seperti pengolahan minuman atau makanan siap saji. Contohnya, pada pembuatan minuman berkarbonasi, seperti cola, jumlah kandungan CO2 diukur dengan stoikiometri larutan untuk menghasilkan efek karbonasi yang tepat pada minuman.