Pasar rebo (JakartaTimur) Mahasiswa Perpajakan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Minggu (15/01/2023) melaksanakan kegiatan Berbagi ke kaum dhuafa dan masyarakat yang kurang mampu berupa paket sembako. Kegiatan ini termasuk kegiatan wajib Mata Kuliah Kemuhammadiyahan pada semester 3 yang bertujuan agar Mahasiswa dapat berperan aktif memberdayakan mereka yang termasuk dhuafa.
Dhuafa sendiri dalam bahasa memiliki arti lemah, dimana lemah di sini berarti mereka yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, atau ketidakberdayaan baik dalam fisik, psikis, maupun kondisi finansial mereka. Ada berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan seseorang masuk ke dalam kondisi tersebut, seperti kehilangan mata pencaharian, terkena musibah, kecelakaan, atau kondisi ekonomi di sekitar yang memang sedang memburuk.
Kegiatan berbagi ini merupakan program yang dilaksanakan setiap tahun oleh Mata Kuliah Kemuhammadiyahan dengan menyalurkan bantuan sembako. Dalam kegiatan ini, fokusnya adalah pemberdayaan kaum dhuafa yang dimana pemberdayaan ini dapat dilakukan melalui pemberian bantuan kebutuhan sehari - hari, pemberian modal usaha, membantu dan mendukung pendidikan anak - anak dari keluarga tersebut, atau pelatihan skil yang berguna untuk mencari nafkah.
Dalam kesempatan tersebut Dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan mengatakan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan program setiap tahun mahasiswa seluruh jurusan yang juga turut andil dan peduli kepada masyarakat yang kurang mampu.
Kelompok mahasiswa yang beranggotakan empat orang ini, fokus membantu dalam pemberian bantuan kebutuhan sehari - hari, dan pemberian modal usaha. Adapaun target yang dibantu, yaitu Keluarga Bapak Joni. Bapak Joni tinggal bertiga dengan anak nya dimana sang istri telah wafat setelah melahirkan kedua anak kembar nya yang sekarang dirawat oleh sang bibi, Bapak Joni berprofesi sebagai pengangkut sampah dari satu rumah ke rumah lainnya.
yang mendasari kelompok Mahasiswa ini untuk membantuk keluarga Bapak Joni dalah penghasilan beliau yang terkadang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari - hari, dimana bapak joni ini sudah menunggak bayar kontrakan selama 2 bulan. Dan 3 anak nya yang memang harusnya sedang mengeyam Pendidikan terpaksa harus berhenti.
kelompok Mahasiswa ini juga melakukan penggalangan dana yang dilakukan melalui media sosial seperti grup Whatspp, story Whatsapp, dan melalui Instagram. dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp. 1.512.000,00(satu juta lima ratus dua belas ribu). Dana ini dipakai untuk pembelian bantuan berupa sembako dan uang untuk menutup tunggakan kontraka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H