Mohon tunggu...
Humaniora

Wujud Guru dalam Agama Hindu

27 April 2016   09:18 Diperbarui: 27 April 2016   10:04 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru secara umum dikenal sebagai pembimbing disekolah, guru juga dikenal sebagai teladan dan penasihat. Namun disini berbeda, dalam ajaran agama hindu Guru tidak hanya seorang yang berada dikelas yang mengajarkan siswa tentang materi dan memberikan siswa dengan berbagai macam tugas – tugas untuk menguji kemampuan pemahaman kognitinya. Ataupun Guru sebagai teladan kepada siswanya. Semua itu benar guru memang memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan siswa dan hal itu juga terkait juga dengan sosok Guru dalam agama hindu. Disini apa yang membedakan guru tersebut ?

Agama hindu adalah suatu kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh sesorang, dalam agama hindu juga terdapat wujud guru yang sering dikenal atau kita temui disekolah dengan perannya masing-masing, dalam agama hindu juga terdapat guru seperti itu namun, pengertian guru disini berbeda dengan pengertian guru secara umumnya. Untuk lebih jelasnya maka akan dibahas tentang pengertian guru dalan agama hindu. Guru dalam agama hindu disebut “Catur Guru” .

Catur guru merupakan empat guru yang harus dihormati oleh setiap orang yang lahir didunia ini, sebagai rasa bhakti dan cinta kasihnya kepada seorang guru. Kenapa dikatakan empat guru yang harus dihormati karena “ Catur guru” ini terbagi atas beberapa bagian antara lain: yang pertama yaitu Guru swadyaya yang dimaksud guru disini adalah Tuhan( Sang Hyang Widhi). Tuhan adalah guru yang kekal, abadi, setia, dan tidak mampu hilang dalam diri setiap manusia, untuk menghormati guru swadyaya maka seseorang harus rajin untuk melaksanakan sembahyang, menjalankan perintah agama dengan benar, menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama. Yang kedua dimanakan Guru rupaka, artinya yang menjadi guru disini adalah orang tua kita sendiri, kenapa orang tua bias menjadi guru untuk seseorang, sebab orang tua adalah Guru yang paling awal memperkenalkan kita akan kehidupan, mengajar anak untuk selalu anak yang baik, mengajarkan bagaimana harus menjadi seseorang yang kelak akan mampu menjadi kebanggaan, Adapun yang ketiga Guru pengajian, disini yang dimaksud guru merupakan guru yang kita kenal secara umum, guru yang megajarkan kita pendidikan disekolah, guru yang selalu membimbing kita untuk memahami materi yang dibahas serta guru yang juga sebagai teladan yang menjadi contoh untuk kita disekolah,sehingga kita menjadi anak yang berhasil untuk masa depan, dan Yang terakhir yaitu Guru wisesa, yang termasuk guru disini adalah pemerintah, kenapa bias pemerintah menjadi guru? Ya, sebab pemerintah sebagai mengarahkankan kita untuk bagaimana hidup damai, sejahtra, serta guru yang memberikan arahan kepada kita untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di suatu Negara. Disinilah letak perbedaan penafsiran guru secara umum dengan wujud guru dalam agama hindu.

Namun guru yang dibahas diatas sama-sama memiliki peran yang sama yaitu mengarahkan, membimbing dan menciptakan, guru yang setia, bersahabat, dan menginginkan suatu tujuan yang sama yaitu menjadi manusia yang berguna,manusia yang mampu menjadi kebanggaan dan menjadi manusia yang mampu untuk mengharumkan nama baik sekolah, keluarga, ataupun pemerintahan itu sendiri. Jadi wujud guru dalam agama hindu juga secara umum sering menjadi manutan, teladan, serta yang mengarahkan seseorang menjadi lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun