Mohon tunggu...
Ayu Hazarina
Ayu Hazarina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer - Penikmat Literasi Anak

Random thought

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Benarkah Hukuman Efektif Beri Efek Jera bagi Pelaku Bullying?

29 Juli 2022   23:16 Diperbarui: 29 Juli 2022   23:27 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika terjadi hal terjadi ini semua orang sibuk mempertanyakan kenapa ada yang anak-anak setega itu? Kok sampai hati terpikir untuk menshare videonya? Maka mari tanyakan apa aktivitas anak-anak tersebut di luar jam sekolah? Kegiatan apa yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang?

4#Batasi Penggunaan Gadget

Di tahun 2009 ibu Elly Risman mensurvey 2000 anak kelas 4, 5 dan 6 SD dan mendapati 67% anak sudah mengakses pornografi, selang 10 tahun kemudian, di tahun 2019 dilakukan survey kembali untuk range usia yang sama ternyata 98% anak terpapar pornografi, tentu ini belum termasuk konten kekerasan, prank, bullying, percintaan, joget-joget dan lain-lain dll.

Taukah kalau Bill Gates  penemu microsoft yang saat ini kita nikmati teknologinya pun bahkan memberikan gadget pada anak-anaknya setelah usia 14 tahun.  Lalu coba lihat sekeliling kita! bayi-bayi di sekitar kita, anak-anak balita kita, anak TK, SD apalagi  SMP ? Bukankah aneh kalau kita justru bertanya kok bisa sih ada anak sejahat itu? tanyakan saja kenapa bisa kita se kecolongan?

Sejatinya teknologi bisa menunggu namun, tidak dengan tumbuh kembang anak, anjuran dari IDAI agar no screen time setidaknya di usia 0-2 tahun  kecuali video call. Kenapa? Karena usia ini adalah usia krusial pertumbuhan otak anak yang akan menjadi fondasi sepanjang hidupnya, usia dimana sinaps atau koneksi antar neuron otak saling terhubung.

Otak anak akan berkembang optimal melalui pengalaman sensory, bergerak, berinteraksi dengan lingkungan,  bukan hanya mengenal dunia dua dimensi melalui layar yang tentu berbeda, karna mau secanggih apapun teknologi ia ga akan pernah menggantikan mahal nya interaksi.

5# Jalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah

Selanjutnya jalinlah hubungan yang baik dengan pihak sekola, berkenalanlah dengan teman-teman anak, bangunlah hubungan yang baik dengan sesama wali murid. Keterlibatan orangtua dalam proses pendidikan insyaAllah akan menghadirkan rasa aman bagi anak, membentuk komunikasi yang baik dengan circle sekolah sehingga, sekolah lebih cepat tanggap akan issue khusus nya bullying.

6# Tanamkan ilmu agama

Kadang kita ga pernah bisa tahu pasti siapa pelaku, siapa yang korban. Banyak anak-anak yang kelihatan baik di hadapan kita namun, ga begitu ketika berinteraksi dengan teman-temannya, maka fondasi yang kuat seperti hal nya menanamkan tentang keberadaan Allah sejak dini sangat penting untuk dilakukan agar anak merasa diawasi meskipun tidak seorangpun yang melihatnya.  Tanamkan juga pembelajaran adab juga konsep baik dan buruk agar anak menyadari perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Semoga kita bisa mewujudkan lingkungan yang aman agar anak-anak Indonesia bisa bertumbuh dan berkembang. InsyaAllah menjadi sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun