Kata mencelakakan di dalam bahasa arab berarti "bākhiʿun " dalam terjemahan Indonesia diartikan sebagai "mencelakakan" namun arti yang sebenarnya adalah "membunuh diri" .
Lihat? Apakah Rasulullah manusia yang paling mulia di langit dan di bumi saat itu sedang tidak beriman? Tentu tidak.
Apakah suicidal though (berpikir bunuh diri) benar-benar dia lakukan? Tentu tidak.
Maka perbedaan orang beriman dan tidak beriman adalah pada tindakannya. Terpikir bunuh diri tentu tidak sampai terealisasi karena iman lah yang membentengi. Maka stress ataupun depresi terjadi bukan karena tidak beriman, tapi sebuah fenomena yang normal yang bisa terjadi kepada siapa pun termasuk Rasulullah Muhammad SAW. Allah menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan agar bisa kita teladani caranya dalam berpikir, merasa dan bertindak.
Teruntuk dirimu yang saat ini boleh jadi sedang depresi, maka sadarilah ini bukan karena dirimu tidak beriman, sadarilah bahwa dirimu hanya membutuhkan bantuan.
Mendekat pada Tuhan tentu pilihan yang terbaik namun, mencari bantuan juga perlu dilakukan, tak perlu ragu untuk mendatangi profesional agar dirimu mendapatkan penanganan yang tepat, dan yakinlah bahwa seburuk apapun keadaanmu di hari ini, kamu berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Fighting!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H