Terlalu pemilih memang, tapi kau tau pangeran aku menginginkan itu semua karena aku terlalu lemah untuk bisa jadi seorang putri,
Untuk pangeran ku entah dimanapun itu,
Kuharap saat aku menulis surat ini kau tidak tersesat dan kehilangan arah ketika kau menuju kemari, aku takut kau hilang di tengah buasnya hutan belantara atau musnah ditangan penyihir yang iri kepadamu,
Untuk pangeran ku entah kapan kau datang,
Sudah lama sekali aku menunggu mu disini, tapi tenanglah aku akan tetap menunggu hingga waktu itu tiba dan kau datang menjemputku,
Aku percaya takdir Sang Penulis akan pertemuan kita, aku yakin kau akan segera datang menyelamatkan ku dari kepungan menara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H