Mohon tunggu...
Ayu Fitria Rahmadani
Ayu Fitria Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/ Universitas Brawijaya

Saya Ayu Fitria, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Saya memiliki minat di bidang Broadcasting salah satunya announcer. Saya aktif dalam kegiatan di kampus salah satunya sebagai penyiar radio komunitas di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UB. Akhir-akhir ini saya tertarik membagikan konten di media sosial pribadi saya. Mungkin akan menjadi hobi baru untuk saya kedepan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Generasi Z dan Baby Boomers: Bisakah Berkomunikasi Tanpa Perang? Etika Jawabannya!

5 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kedua generasi perlu belajar untuk beradaptasi. Generasi Z dapat belajar untuk mengembangkan keterampilan komunikasi langsung dan penggunaan bahasa yang lebih formal, sementara Baby Boomers dapat belajar untuk lebih terbuka terhadap teknologi baru dan menemukan cara untuk menggunakan platform digital dalam komunikasi mereka.

Ketiga, penting untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang inklusif dan mendukung. Hal ini memungkinkan kedua generasi untuk merasa nyaman untuk berbagi pandangan dan ide-ide mereka tanpa takut dihakimi atau diremehkan.

Membangun Jembatan Antar-generasi

Melalui etika komunikasi yang baik, Generasi Z dan Baby Boomers dapat membangun jembatan yang kuat antara mereka. Mereka dapat saling belajar satu sama lain, menggabungkan keahlian dan pengalaman mereka untuk menciptakan lingkungan kerja dan masyarakat yang lebih baik.

Perusahaan dan organisasi juga memiliki peran penting dalam memfasilitasi komunikasi antar-generasi yang efektif. Mereka dapat menyediakan pelatihan dan sumber daya yang mendukung pengembangan keterampilan komunikasi bagi kedua generasi. Selain itu, mereka dapat menciptakan budaya kerja yang mendorong kolaborasi dan saling pengertian antar-generasi.

Kesimpulan

Meskipun Generasi Z dan Baby Boomers mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam komunikasi, mereka dapat belajar satu sama lain dan menemukan cara untuk berkomunikasi secara efektif. Kunci utamanya adalah mengembangkan etika komunikasi yang baik, saling menghargai, beradaptasi, dan membangun jembatan antar-generasi. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung di tempat kerja dan dalam masyarakat secara luas. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat membangun jembatan komunikasi yang kokoh antar  generasi dan menciptakan masa depan yang lebih harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun