SDN Jatinegara 15, Kec. Cakung, Jakarta Timur (02/10/2024)
Dalam rangkaian kegiatan PKL MBKM SKM Penggerak, mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan sosialisasi berbentuk edukasi mengenai pencegahan penyakit melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa serta warga SDN Jatinegara 15 tentang pentingnya pencegahan penyakit menular, khususnya penyakit yang menyerang sistem pernapasan seperti Tuberkulosis (TB) dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan berkelanjutan.
Dalam acara sosialisasi, mahasiswa kesehatan masyarakat menyampaikan informasi tentang pentingnya mengenali gejala awal penyakit Tuberkulosis dan ISPA dengan menggunakan media jingle yang berisi lirik tentang gejala-gejala TB, seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, serta langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan saat merasakan gejala tersebut. Media jingle ini diharapkan membantu siswa dalam mengingat gejala Tuberkulosis dan ISPA dengan lebih mudah.
Untuk menjaga antusiasme siswa, acara juga dilengkapi dengan kuis interaktif yang menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan. Melalui kuis ini, para siswa diajak untuk secara aktif mengingat dan memahami informasi penting terkait PHBS, gejala TB, dan ISPA. Metode ini tidak hanya membuat sosialisasi lebih menarik, tetapi juga memastikan bahwa siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan partisipasi aktif siswa dan warga sekolah, khususnya anggota “dokter kecil” di SDN Jatinegara 15. Mahasiswa Kesmas UNNES juga mengedukasi penerapan PHBS baik di sekolah maupun di rumah, menggunakan PHBS Weekly Sheet sebagai panduan atau indikator sederhana untuk membantu siswa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara konsisten.
Selain itu, mahasiswa KKN memberikan panduan praktis tentang cara mencuci tangan yang benar melalui penyuluhan dengan metode roleplay serta stikerisasi sekolah, yaitu pemasangan poster cara mencuci tangan di berbagai lokasi strategis, seperti di kantin, dekat wastafel, dan papan informasi sekolah. Pihak sekolah turut mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sarana yang dibutuhkan serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya pencegahan penyakit menular secara bijaksana.
Oleh: Ayu Fitri Dewi
Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES 2024
Kata kunci: SKM Penggerak, Kesehatan Masyarakat, Pencegahan Penyakit Menular, Tuberkulosis, ISPA, Sosialisasi, PHBS