Mohon tunggu...
KKNMITPOSKO39
KKNMITPOSKO39 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif dalam berorganisasi

Saya memiliki hobi menulis di bidang sastra, saya memiliki minat tersebut sedari duduk di bangku sekolah dasar dan selalu saya tekuni di setiap jenjang pendidikan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergitas Mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang dan Masyarakat Desa Pesawahan Menyambut Tahun Baru Islam

6 Juli 2024   17:20 Diperbarui: 9 Juli 2024   06:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ziarah kubur anggota KKN bersama warga lokal (Dokumentasi Pribadi)


Kendal- Anggota kelompok KKN MIT 18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 39 turut berpartisipasi dalam menjalankan tradisi menyambut malam satu suro pada Sabtu (06/07/2024).

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi, kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan dan mensucikan setiap pribadi umat muslim atas apa yang sudah diperbuat selama satu tahun penuh.

Pelaksanaan tradisi ini dimulai dari adanya kegiatan membersihkan setiap makam yang ada di desa pesawahan pada pukul 12.30. kegiatan ini melibatkan seluruh warga Desa Pesawahan tanpa terkecuali. Pembersihan makam diawali dengan menyapu dedaunan yang gugur diatas setiap pemakaman hingga penyucian beberapa bangku kecil yang biasa disebut 'dingklik' oleh masyarakat sekitar.

Supartini selaku Ibu kepala desa setempat menyampaikan tak hanya ada satu kegiatan saja dalam menyambut malam satu Muharram ini, ada pembersihan dan ziarah makam yang nantinya disambung dengan istighosah di malam harinya

"Kalo yang hari ini ya dimulai dari bersih- bersih makam, terus ziarah makam, nanti malam juga ada istighosah pengajian. " Singkat beliau saat di mintai keterangan kegiatan dalam penyambutan malam satu Muharram

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengajian di setiap musala pada pagi hari  yang diisi oleh kiai setempat.

"Dan besok pagi-pagi sekali sudah diadakan pengajian di setiap musholla yang ada di desa pesawahan, karena di setiap musholla pasti ada kiainya masing-masing" sambungnya lagi.

Selain itu ada juga tradisi bari'an yang menjadi salah satu ciri khas tradisi yang ada di desa pesawahan.

"Oh iya ada juga bari'an, itu semacam makan bersama satu desa. Di setiap RW ada. Jadi, setiap rumah itu membawa makanan sendiri, nanti di makan bersama-sama di sepanjang jalan gang,
Waktunya itu ya di sela sela kegiatan pengajian, atau kegiatan suronan lainnya" tambahnya.

Supartini menyampaikan apresiasi atas kekompakan anggota KKN MIT 18 posko 39 atas partisipasi mereka dalam bergotong royong mensukseskan tradisi suronan di desa pesawahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun