Mohon tunggu...
Ayu Fahimah Diniyah Wathi
Ayu Fahimah Diniyah Wathi Mohon Tunggu... -

learn to be a journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia 'Hanya' Membutuhkan Bangsa yang 'Sadar'

24 Mei 2012   10:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337854639395724460

Melihat kondisi Bangsa Indonesia saat ini, sungguh ironis. Berbagai macam masalah bertubi-tubi seperti hujan badai yang tak kunjung selesai, mulai dari kalangan grassroot hingga kalangan penguasa pemerintahan di negeri ini. Secara subjektif, Saya rasa masyarakat Indonesia sudah mulai kehilangan ‘kesadaran’ dalam dirinya.

Coba saja kita telisik lingkungan di sekitar Kita. Dari hal-hal kecil saja sudah mengindikasikan bahwa bangsa Indonesia sedang dalam keadaan collapse, tidak ‘sadar’. Mulai dari lingkungan, yang sangat buruk dengan sampah-sampah berhamburan di (hampir) seluruh tempat, jalan-jalan, walaupun di sekitar tempat tersebut telah tersedia tempat sampah yang seharusnya di sana lah sampah-sampah ‘bernaung’. Atau di dalam kendaraan umum, uh! kotor sekali.

Kemudian melihat kondisi saat di traffict light, dapat Kita ketahui mana ‘golongan’ yang 'sadar' dan mana yang nggak. Lha wong saat lampu merah menyala saja, masih banyak yang nyrobot.

Ehm.. bukan berniat membandingkan atau bagaimana. Mari lihat kebiasaan-kebiasaan masyarakat di Jepang. Beda banget kan dengan Indonesia?! Tapi coba Kita sedikit mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baik di Negeri Sakura, Jepang. Di sana, masyarakatnya dikenal sangat disiplin, bahkan anjing pun berhenti saat lampu merah pada traffict light menyala -menginstruksikan pejalan kaki untuk berhenti-, sebagai akibat dari kebiasaan manusia di sana. Juga mengenai kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.

Sesungguhnya, Indonesia hanya butuh bangsa yang ‘sadar’, yaitu bangsa yang mau menyadari bahwa apa yang diperbuatnya tidak selalu benar sesuai dengan subjektivitas masing-masing jiwa. Hal itu pula yang tidak dimiliki oleh para pejabat Kita, terjadinya budaya KKN di Indonesia juga diakibatkan tereduksinya sikap ‘sadar’ pada masing-masing manusia penanggung amanah dari rakyat tersebut.

Sudah saatnya Kita ‘sadar’, ibda’ binafsih (mulai dari diri sendiri), dari sekarang juga. Demi terbentuknya Indonesia yang lebih baik. (fahim)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun