Mohon tunggu...
Ayu Fadillah
Ayu Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Sains Agribisnis IPB

Jadilah baik meskipun tidak diperlakukan baik

Selanjutnya

Tutup

Money

Memulai Usaha Dengan Media Online? Siapa Takut!

14 Desember 2021   21:45 Diperbarui: 15 Desember 2021   08:27 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Memulai usaha dengan media online merupakan salah satu cara untuk mencari uang dimasa pandemi seperti saat sekarang ini, dikutip dari kompas.com "cari kerja dimasa pandemi covid-19 tidak mudah, banyak perusahaan yang mengurangi karyawan bahkan sampai gulung tikar". Dengan adanya usaha online maka menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pada saat pandemi dan dapat memudahkan konsumen untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan, serta konsumen tidak perlu lagi menghabiskan waktu keluar rumah hanya untuk berbelanja di toko.

Pada saat sekarang ini, memulai usaha online bisa dijadikan sebagai usaha sampingan tanpa harus menyita waktu pekerjaan utama seseorang. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat memudahkan semua orang untuk memulai usaha dengan media online. Serta tidak ada lagi anggapan bahwa untuk memulai usaha harus menyita banyak waktu dan memiliki tempat.

Dikutip dari tamasia.co.id ada beberapa tahap yang bisa dilakukan untuk memulai usaha dengan media online, tahap pertama untuk memulai usaha dengan media online yaitu dengan melakukan riset tentang produk apa yang ingin dijual kepada calon konsumen. Produk yang baik adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar baik itu barang ataupun jasa. Jika produk tidak sesuai dengan kebutuhan pasar maka kemungkinan besar produk akan sulit untuk dijual. Riset dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner atau meminta pendapat secara langsung kepada keluarga dan orang terdekat agar mereka bisa memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan terkait produk yang akan dijual. Jika feedback yang diberikan positif maka peluang untuk diterima dipasar akan semakin besar. Setelah melakukan riset, maka harus memahami produk yang akan dijual dengan cara banyak membaca dan bertanya kepada orang sekitar agar dapat memudahkan untuk memahami produk dengan baik.

Tahap kedua yaitu melakukan riset kompetitor. Riset kompetitor penting dilakukan agar orang yang akan memulai usaha paham bagaimana tingkat persaingan dalam menjual produk yang sama. Orang dapat memulai dengan cara riset bagaimana kompetitor menjual secara online produknya dengan e-commerce, bergabung dengan berbagai forum, dan melihat trend sosial media. Maka dari situ orang dapat memahami seberapa banyak kompetitor, bagaimana rating dan review produk mereka dan apa yang menjadi kelemahan produk kompetitor. Dari riset kompetitor akan memberikan pengetahuan lebih dalam lagi mengenai bagaimana produk harus lebih unggul agar calon konsumen lebih percaya dan tertarik. Jika produk yang dijual setara dengan kompetitor berarti harus memberikan layanan yang terbaik seperti kemasan produk yang sangat bagus, fast response, ramah, persediaan barang ada. Maka calon konsumen akan lebih tertarik dengan usaha online orang tersebut dari pada usaha yang lain. Ada banyak cara untuk membuat produk yang dijual menjadi lebih unggul.

Tahap ketiga yaitu memilih sistem penjualan yang cocok dengan produk yang akan dijual dan memikirkan bagaimana cara mendapatkan produk seperti memproduksi sendiri jika yang akan memulai usaha sudah memiliki keahlian khusus. Jika belum, maka bisa memanfaatkan sistem penjualan yang saat ini sedang trend seperti jadi reseller maupun dropshipper. Sistem tersebut dapat memberikan alternatif untuk stok barang. Jika ingin menjalankan dengan mudah bisa memulai dengan cara menjadi dropshipper dengan cara bekerjasama dengan supplier untuk membantu dalam mendapatkan produk. Carilah supplier yang bertanggung jawab dan bisa dengan mudah untuk diajak bekerja sama.

Tahap keempat yaitu membuat website dan sosial media untuk usaha online. Selain e-commerce orang juga harus membuat website dan sosial media agar menambah kredibilitas usaha yang dibuat. Dengan memiliki website untuk usaha sendiri akan menambah kepercayaan calon konsumen untuk membeli produk yang dijual. Banyak kompetitor yang juga sudah membuat website resmi agar produk yang dijual lebih dapat dipasarkan secara meluas terutama di pencarian google. Website dapat dijadikan toko digital untuk produk yang dijual. Selain itu, website menjadi pusat aktivitas usaha online untuk kedepannya karena website menjadi tempat penyimpanan data pembeli atau melihat trend perkembangan usaha melalui mesin pencarian. Selain website, bisa juga melakukan promosi secara masif dan meluas melalui media sosial secara gratis, media sosial merupakan pilihan utama sebagai sarana promosi saat memulai usaha online.

Tahap terakhir yaitu menggunakan promosi gratis dan berbayar untuk memperluas jangkauan pemasaran. Jika berbayar memang membutuhkan uang yang lebih dari pada yang gratis, tetapi seseorang tetap bisa lebih fokus dalam menjual produk ke calon konsumen yang lebih spesifik sesuai dengan fitur yang tersedia dari sosial media yang digunakan. Promosi berbayar digunakan untuk menguatkan brand buatan seseorang. Selain itu, hal yang harus dilakukan adalah tetap dan terus mempertahankan para pelanggan yang setia jika telah mendapatkan pelanggan dari hasil promosi melalui sosial media. Gunakan berbagai strategi seperti memberikan fasilitas lebih bagus kepada pelanggan dengan memberikan discount.

Dengan menerapkan lima tahap diatas maka akan lebih mudah membantu seseorang untuk memulai usaha online. Dan harus konsisten mulai dari sekarang agar mendapatkan hasil yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun