Sebenarnya, apa itu pikiran negatif atau negative thinking?
Negative thinking adalah pola atau cara berpikir yang lebih condong pada sisi-sisi negatif dibanding sisi positifnya. Pola pikir ini bisa tampak dari keyakinan atau pandangan yang terucap, cara seseorang bersikap, dan perilaku sehari-hari.
Karena sisi negatif lebih dominan, tidak heran jika cara berpikir seperti ini dipenuhi sikap apriori, prasangka, ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kesangsian, yang seringkali tanpa dasar atau tanpa nalar sama sekali.
Pola pikir negatif juga tampak dari cara seseorang memandang atau merespon persoalan yang seringkali mengabaikan rasionalitas, logika, fakta, atau informasi yang relevan.
Meskipun begitu, rasionalitas juga bisa terjerumus dalam kerangka pikiran yang bersifat negatif. Artinya, seseorang secara sadar dapat memanfaatkan rasionalitas, logika, dan kecakapan berpikirnya untuk memandang suatu persoalan secara negatif.
Penyebab dari pola pikir semacam ini adalah :
1. Konstruksi persepsi yang didasarkan pada sistem keyakinan.
2. Cara pandang (paradigma), atau cara kita memahami suatu persoalan.
Dalam diri semua orang, terkandung sesuatu yang oleh para ahli psikologi disebut self defense mechanism, yaitu suatu kecenderungan untuk mempertahankan diri dari apa yang kita persepsikan sebagai sesuatu yang menyerang atau berpotensi menghalangi tercapainya keinginan kita.
Salah satu pilihan mempertahankan diri itu adalah dengan bersikap ofensif atau menyerang balik si pengancam.
Dampak buruk dari mudahnya kita berpikir negatif adalah :
1. Sulitnya kita menerima pendapat orang lain,
2. Sulit menerima hal baru,
3. Sulit bersosialisasi,
4. Sering muncul sebagai pribadi yang kurang menarik untuk diajak kerjasama.
Disarankan, untuk selalu menerapkan kebalikan dari negative thinking yaitu dengan memikirkan segala hal yang positif. Karena keuntungan untuk berpikir positif yakni tidak merasakan kerugian untuk semua hal yang dialami, semua masih ada jalan keluarnya meski sesulit apapun yang dihadapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H