Malang - Senin (6/6), Asesmen Kompetensi Minimum Kelas atau yang biasa disebut AKM Kelas adalah alat bantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid.Â
Tujuannya adalah untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level). AKM Kelas biasanya dilakukan di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 mendapatkan tugas untuk melaksanakan kegiatan AKM Kelas di sekolah penempatan masing-masing.
Oleh sebab itu, mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 yang berasal dari Universitas Negeri Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan post test AKM Kelas bagi siswa kelas 5 di SD Negeri 1 Pait. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu pretest AKM Kelas yang telah dilaksanakan di Bulan April lalu.
Kegiatan AKM Kelas berjalan dengan lancar meskipun tidak dilaksanakan di kelas. Jadi, seluruh siswa berkumpul di depan ruang guru untuk mendapatkan akses wifi karena ruang kelas mereka tidak dilengkapi dengan fasilitas wifi.Â
Terdapat 2 sesi ujian yaitu soal literasi dan soal numerasi dengan masing-masing terdiri dari 20 soal. Rata-rata siswa mengatakan bahwa soal ujian tergolong mudah karena mirip dengan soal pada pretest.
Kegiatan post test AKM Kelas ini mendapatkan respon positif dari bapak/ibu guru, kepala sekolah, dan siswa kelas 5 SDN 1 Pait. Wali kelas 5 berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu mengukur kemampuan siswa serta membiasakan siswa untuk melaksanakan ujian melalui gawai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H