Mohon tunggu...
Ayudwipurn _
Ayudwipurn _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

suka baca novel sedih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Globalisasi Media

10 Desember 2018   17:05 Diperbarui: 10 Desember 2018   17:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang globalisasi media. Tetapi sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu globalisasi media. 

Globalisasi media massa merupakan proses yang secara natural terjadi akibat perubahan dunia dan kemajuan dunia. 

Apasih dampak dari globalisasi media ini? 

Yang namanya globalisasi pasti akan selalu berkaitan antara satu dengan lainnya, pengaruh yang diberikan oleh globalisasi media itu sendiri tentu sangat mengancam bagi masyarakat dimana informasi informasi masuk melalui media global. masyarakat Indonesia bisa saja mengalamai serbuan yang hebat dari berbagai produk pornografi berupa tabloid, majalah, buku bacaan di media cetak, televisi, radio dan terutama adalah peredaran bebas VCD. Hal tersebut dikarenakan oleh apa? Karena besarnya globalisasi media yang ada hingga saat ini. 

Globalisasi datang tanpa mengenal tempat dan waktu, mengikuti perkembangan jaman, globalisasi mediapun ikut mengalir. Indonesia negara kita sendiri sudah mengalami dampak dari globalisasi media itu sendiri. Apakah dampak yang dihasilkan itu positif ? Atau bahkan negatif? 

Menurut saya pribadi dampak yang dihasilkan oleh globalisasi media itu negatif. Di negara kita sendiri saat ini, jika kita pergi ke sebuah kota besar bisa dilihat gedung gedung tinggi menjulang ke langit bahkan dikota besar terlihat sesak itu merupakan dampak dari globalisasi yang terjadi.

Banyaknya lestoran siap saji yang megah nan mewah menyuguhkan makanan ala ala luat negeri yang membuat kita tergiur. Itu merupakan bagian dari dampak globalisasi media. 

Seiring dengan perkembangan jaman, dunia yang semakin berkembang dan maju dimana media pun juga ikut berkembang. Informasi lebih cepat didapatkan karena globalisasi yang sedang melanda dunia ini memudahkan kita semua dalam hal apapun. 

Akan tetapi dampak yang bisa kita rasakan karena pengaruh tersebut adalah informasi yang semakin bertumpuk karena banyaknya sumber yang menyebarluaskan informasi dengan masalah yang sama. 

pada tahun 1967, saat serial "Out World" mulai ditayangkan di seluruh dunia melalui parabola, media berubah. Media tidak lagi hanya berkonsentrasi pada masyarakat lokal tetapi mulai melirik hal yang lebih besar dan lebih luas, yaitu pasar di seluruh dunia. Di sinilah terjadi globalisasi di media dan memunculkan media global. 

Media global bisa disimpulkan sebagai sistem suatu media yang sudah berhasil mendistribusikan muatannya dalam bentuk apapun. 

Sesuai dengan namanya, media global sangat bisa dibedakan dengan media lainnya, dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui bahwa media ini mendunia dan memiliki cabang diberbagai negara. 

 Andre Gunder Frank, Teori ini megungkapkan kesenjangan antara negara maju dan negara pinggiran. Di mana negara maju memiliki akses informasi yang lebih luas hal ini mengakibatkan negara berkembang bergantung pada informasi dari negara maju. Oliver Boga-Barrett dan Terhi Rantanen mengambil contoh Reuters, kantor berita yang berpusat di Inggris. Reuters menjadi pusat informasi bagi negara-negara bekas jajahan Inggris hingga saat ini.

Globalisasi pada dasarnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Padahal, kita menyadari belum semua warga negara mampu menilai sampai dimana kita sebagai bangsa berada. 

Dengan adanya globalisasi media ini, diharapkan masyarakat pintar dalam menyaring informasi dan pesan agar tidak terlalu terpengaruh terhadap apa yang tersajikan. Tetaplah dengan budaya negara yang ada, lestarikan apa yang ada dinegaramu dan cintai negara kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun