Hal itu diartikan sebagai adanya dua gap antara generasi sebelumnya seperti orang tua kita yang menjadi imigran digital, dengan kita sebagai anak muda zaman sekarang yang lahir sudah dikelilingi oleh teknologi digital. Imigran digital mempunyai kecenderungan masih mempertahankan cara “dunia lama” dalam melihat serta berinteraksi dengan realitas dunia saat ini. Mereka masih mengajarkan “konten warisan” daripada “konten untuk masa depan” (Pensky dalam National Writing Project, dkk, 2010 : 26 ).
Permasalahan ketidakmampuan beradaptasi dengan teknologi adalah ketika tidak mau memikirkan cara baru untuk belajar, karena teknologi bukan tentang mempelajari pengetahuan (Hargadon dalam National Writing Project,dkk, 2010 :25 ). Keaktifan dalam berpartisipasi anak muda di jejaring sosial menunjukkan cara berpikir baru tentang peran pendidikan.
Dalam mewujudkan generasi digital, perlunya instansi pendidikan untuk mengubah pola pembelajaran menjadi fokus pada penulisan digital sebagai cara untuk belajar. Kemudahan akses dalam menggunakan teknologi tentunya akan menjamin siswa menjadi penulis digital yang baik.
Selain itu, penulisan digital dianggap mempunyai peluang untuk menyeimbangkan adanya kesenjangan digital yang dapat meminimlisir keterputusan digital. Penulisan digital juga memerlukan keterampilan dalam mencari informasi secara digital, karena bagian terbesar membuka cakrawala berpikir kita sebagai penulis.
Adanya piranti alternatif yang bisa digunakan untuk institusi pendidikan dalam memfasilitasi siswanya untuk belajar menjadi penulis digital jika mengalami kesulitan dalam menganggarkan peralatan atau justru bingung berkaitan dengan permasalahan memilih program-program yang akan dihadirkan adalah dengan podcasting.
Podcast merupakan alat perekam digital sederhana, gratis, perangkat lunak pengedit berbiaya murah, serta situs web distribusi juga sederhana. Teknologi penulisan digital terus mengalami perkembangan. Maka, seperti yang kita dapat ketahui saat ini, undang-undang seperti yang tercantum dalam hak kekayaan dan intelektual seperti hak cipta, dan lain-lain mulai muncul.
Hal yang harus diterapkan saat menjadi penulis digital perihal tentang pola pikir seperti bagaimana kita memandang sesuatu karena pada dasarnya teknologi tidak berubah banyak, dituntut untuk lebih bisa menerapkan berbagai cara dalam mengeksplorasi teknologi, serta mempunyai keinginan yang keras untuk tidak patah semangat dalam belajar.
Penulis digital juga harus memahami bahwa apa yang ia tulis bersifat multimedia, maka penulis juga mampu menggabungkan gambar, video, musik daripada hanya teks saja. Dalam melakukan penulisan digital perlu dilakukan hal sebagai berikut :
- Konteks yang kaya untuk menulis
- Retorika yang bersifat teknologi, sosial, dan budaya. Penulis harus mampu menyajikan tulisan dengan cara yang berbeda yang menggabungkan unsur sosial dan budaya ke ranah digital.
- Kesadaran untuk mampu berpikir kritis untuk menganalisis teknologi. Ketika banyak teknologi yang muncul perlunya kemampuan untuk memahami teknologi tersebut sehingga dapat dengan cermat memilih teknologi yang terbaik untuk digunakan dalam hal menulis.
- Pengakuan pendekatan multimodal untuk menulis. Penulis perlu menyadari bahwa menulis ke ranah digital melibatkan banyak unsur seperti teks, gambar, audio, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penulisan naskah digital itu penting. Menulis digital mempunyai banyak keuntungan karena dibantu dengan teknologi yang memudahkan kita untuk membuat, mengelola, dan mempublikasikan hasil tanpa terbatas dalam hal ruang dan waktu. Menulis digital membuat penulis perlu memahami teknologi yang akan digunakan, serta bagaimana cara penulis berpikir dan menuangkan ide ke dalam tulisannya itu. Menulis digital tidak hanya dipahami bentuk keluaran berupa teks, melainkan bisa berupa audio, gambar, grafis, musik, dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
National Writing Project, DeVoss, D. N., Eidman-Aadahl, E, & Hicks, T. . (2010). Because Digital Writing Matters : Improving Students Writing in Online and Multimedia Environment. San Fransisco, CA: Jossey-Bass , A Wiley Imprint.