Mohon tunggu...
AYU DITA WULANDARI
AYU DITA WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 5 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural

27 Maret 2024   08:37 Diperbarui: 27 Maret 2024   08:43 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Sebelumnya, pemahaman saya tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) adalah bahwa ini mengacu pada perkembangan kognitif peserta didik. ZPD mencakup rentang di antara apa yang dapat dicapai peserta didik secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bimbingan atau dukungan tambahan. Setelah itu, peserta didik masih memerlukan bantuan lebih lanjut dari individu yang lebih mampu, seperti guru atau rekan sejawat. Bantuan ini dikenal dengan pendekatan scaffolding.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Saya tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang cara memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai kebutuhan mereka. Saya juga ingin memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara-cara sederhana bagi pendidik untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan peserta didik.

Koneksi Antar Materi: Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

  • Pada mata kuliah pemahaman dan pembelajaran peserta didik, penerapan scaffolding pada Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) menjadi efektif ketika strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Hal ini memungkinkan guru untuk mendukung minat, potensi, dan gaya belajar (audio, visual, dan kinestetik) yang dimiliki oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Selain itu, guru atau pendidik dapat menyediakan berbagai strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.
  • Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I, penerapan scaffolding pada Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) membimbing anak-anak dalam membangun pola pikir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini dapat mendorong guru untuk menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang mendukung peserta didik untuk mencapai pemahaman sebagai tujuan pembelajaran dalam pendekatan UbD (Understanding by Design).
  • Pada mata kuliah Filosofi Pendidikan, keterkaitannya ada pada topik 2, yang mana KHD mengatakan bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Sacaffolding dapat meningkatkan pemahaman sesuai dengan ZPD yang ada pada peserta didik, dengan memberikan bantuan peserta didik yang diharapkan dapat mengerjakan tugas yang serupa sendiri tanpa bantuan.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Pembelajaran ini sangat meningkatkan kesiapan saya sebagai seorang guru dengan memperluas pemahaman saya terhadap kebutuhan peserta didik dan cara memberikan dukungan yang efektif agar dapat belajar dengan menyenangkan dan mencapai tujuan pembelajaran.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Skor kesiapan saya sebagai seorang guru adalah 7 dari skala yang tersedia. Saya menyadari bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan pemahaman saya terhadap kebutuhan peserta didik. Saya juga perlu melanjutkan pembelajaran untuk memahami bagaimana memberikan dukungan yang efektif kepada siswa agar proses belajar mereka menjadi menyenangkan dan mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun