1. Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari topik ini?
Peserta didik, sebagai individu yang unik, dapat diibaratkan seperti kertas putih yang perlu dibimbing dengan penuh dedikasi agar mereka dapat menorehkan warna positif dalam kehidupan mereka. Sebagai seorang guru, peran ini memiliki signifikansi besar.
Tugas utama seorang guru melibatkan penyampaian pengetahuan, pembentukan sikap, dan pengembangan keterampilan pada peserta didik. Setelah memeriksa pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya menyadari bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan upaya untuk mempersiapkan segala aspek kehidupan setiap individu sehingga mereka dapat hidup harmonis dalam masyarakat.
2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini?
Setelah memahami dasar-dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara, pemahaman baru muncul bahwa setiap peserta didik seharusnya mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang setara, dengan penuh perhatian pada aspek-aspek penting dalam kehidupan mereka, seperti pembentukan karakter dan pemberian kasih sayang. Oleh karena itu, pentingnya membentuk karakter dengan menerapkan kebiasaan positif pada peserta didik sejak usia sekolah dasar menjadi sangat jelas. Hal ini bertujuan agar kebiasaan positif tersebut dapat menjadi suatu rutinitas yang akan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Pendidikan harus menerapkan konsep kodrat alam dan kodrat zaman, namun tetap mempertimbangkan pembelajaran sosiokultural, yaitu nilai-nilai luhur budaya di daerah sekitar. Pembelajaran juga harus melaksanakan konsep "Pendidikan yang memerdekakan peserta didik" yang menekankan pada pembangunan kepribadian dan pemberdayaan peserta didik sebagai individu yang berpikiran kritis, kreatif, dan mandiri.
3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD?
Saya akan meningkatkan keterampilan, kemampuan, minat, dan bakat peserta didik dengan mengawali upaya ini melalui pemahaman terhadap karakteristik dan kebutuhan unik dari setiap peserta didik. Dalam upaya meningkatkan keterampilan bersosialisasi peserta didik, saya berencana menggabungkan metode pembelajaran dengan konsep sosio-kultural dan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka.Â
Saya juga akan mengembangkan karakteristik pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik, dengan mempertimbangkan kodrat alam dan tuntutan zaman. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembelajaran dapat lebih relevan, sesuai dengan realitas alam dan perkembangan zaman, sehingga peserta didik dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H