Mohon tunggu...
ayudinilestariayudinilestari
ayudinilestariayudinilestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya ayu dini lestari dengan kepribadian yang sangat humoris dan sedikit judes.saya sangat banyak sejali hobi,dari bidang olahraga sampai bidang memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pembuatan es krim dengan bahan utama dari ampas tahu di desa puyung

8 Januari 2025   10:14 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan observasi dan wawancara dengan narasumber di desa puyung

abstrak

 

Desa Puyung, yang terletak di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikenal sebagai salah satu desa yang produktif dalam pengolahan tahu. Tahu merupakan produk pangan yang kaya akan protein dan sering dikonsumsi masyarakat setempat. Namun, proses pembuatan tahu menghasilkan limbah berupa ampas tahu yang sering kali hanya dianggap sebagai sisa produksi. Limbah ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan masalah lingkungan. Dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah limbah tahu dan memanfaatkan potensi lokal, masyarakat Desa Puyung mulai mengembangkan inovasi pembuatan es krim dari limbah tahu. Inisiatif ini muncul sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi lokal serta upaya untuk menciptakan produk pangan yang sehat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan limbah tahu, es krim yang dihasilkan kaya akan nutrisi, terutama serat dan protein, yang menjadikannya alternatif pangan fungsional. Pembuatan es krim dari limbah tahu di Desa Puyung juga didorong oleh semangat masyarakat untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan bahan lokal.Sehingga dengan penerapan metode SMART ini, pengolahan es krim dari limbah tahu bisa lebih fokus, terukur, dan berhasil diterapkan dengan baik, sesuai tujuan ramah lingkungan dan inovasi produk yang diinginkan.

Kata Kunci:     Es krim ampas tahu

 

abstract

 

Puyung Village, which is located in the Central Lombok region, West Nusa Tenggara, is known as one of the villages that is productive in processing tofu. Tofu is a food product that is rich in protein and is often consumed by local people. However, the process of making tofu produces waste in the form of tofu dregs which are often only considered as production leftovers. This waste, if not managed properly, can cause environmental problems. In an effort to increase the added value of tofu waste and utilize local potential, the people of Puyung Village have begun to develop innovations in making ice cream from tofu waste. This initiative emerged as part of a local economic empowerment program as well as an effort to create healthy, sustainable and environmentally friendly food products. By using tofu waste, the resulting ice cream is rich in nutrients, especially fiber and protein, which makes it a functional food alternative. Making ice cream from tofu waste in Puyung Village is also driven by the community's enthusiasm to reduce waste and maximize the use of local ingredients. So by implementing this SMART method, the processing of ice cream from tofu waste can be more focused, measurable and successfully implemented well, according to the objectives. Environmental friendliness and product innovation are desired.

Keyword: Tofu dregs ice cream

 

pendahuluan

Desa Puyung, yang terletak di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikenal sebagai salah satu desa yang produktif dalam pengolahan tahu. Tahu merupakan produk pangan yang kaya akan protein dan sering dikonsumsi masyarakat setempat. Namun, proses pembuatan tahu menghasilkan limbah berupa ampas tahu yang sering kali hanya dianggap sebagai sisa produksi. Limbah ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan masalah lingkungan.  Dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah limbah tahu dan memanfaatkan potensi lokal, masyarakat Desa Puyung mulai mengembangkan inovasi pembuatan es krim dari limbah tahu. Inisiatif ini muncul sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi lokal serta upaya untuk menciptakan produk pangan yang sehat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan limbah tahu, es krim yang dihasilkan kaya akan nutrisi, terutama serat dan protein, yang menjadikannya alternatif pangan fungsional. Pembuatan es krim dari limbah tahu di Desa Puyung juga didorong oleh semangat masyarakat untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan bahan lokal. Proses ini melibatkan pelatihan dan pemberdayaan kelompok-kelompok usaha kecil, khususnya ibu-ibu rumah tangga, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui inovasi produk makanan berbasis bahan limbah. Melalui produk es krim ini, Desa Puyung tidak hanya berhasil mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengembangan kuliner khas desa yang berdaya saing tinggi (Cahyani,dkk 2021).

Tahu merupakan sumber protein nabati yang sangat besar perannya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi tahu juga dapat dijangkau oleh masyarakat dengan perekonomian menengah ke bawah karena harganya yang relative murah. Tahu dapat diolah masyarakat dengan berbagai ragam bentuknya untuk dijadikan sumber makanan berupa sayur maupun sebagai pengganti lauk. Banyaknya penggunaan bahan pangan berbahan dasar tahu yang dikonsumsi oleh masyarakat saat ini mengakibatkan para produksi tahu harus meningkatkan produksi tahu dari tahun ke tahun. Nilai gizi tahu sendiri rupanya tidak kalah bagus dengan protein hewani dimana dalam 100 gram mengandung 82,2g air, 80 kal energi, 10,9g protein, 4,7g lemak serta 0,8g karbohidrat (putri,dkk 2022)..

Tahu yang dibuat dari bahan dasar kacang kedelai menghasilkan limbah hasil produksi berupa
limbah padat dan limbah cair. Ampas tahu mempunyai nilai ekonomi yang rendah, mudah
rusak, serta tidak dapat disimpan lama dan dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani
dengan baik serta memiliki nilai ekonomis rendah. Umumnya kandungan protein pada limbah
ampas tahu masih tinggi,, sedangkan sampai saat ini pemanfaatan limbah ampas tahu masih
tergolong serderhana yaitu hanya sebagai pakan ternak. Dikarenakan kandungan air yang
masih cukup tinggi pada limbah ampas tahu menyebabkan masa simpannya sangat pendek.
Menumpuknya limbah ampas tahu yang tidak terpakai juga akan menyebabkan tercemarnya
lingkungan. Serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai gizi dari ampas tahu
sehingga pemanfaatanya juga kurang maksimal (putri,dkk 2022).

Limbah cair tahu atau whey adalah air buangan sisa proses penggumpalan protein kedelai dalam pembuatan tahu. Limbah cair tahu yang dihasilkan dibuang di area produksi yang jauh dari sungai sehingga limbah tersebut tergenang menyebabkan timbulnya aroma busuk yang sangat mengganggu masyarakat yang tinggal di dekat area tersebut. Akumulasi limbah cair tahu juga menyebabkan lingkungan kotor, dan becek. Apabila limbah cair tahu tersebut dimanfaatkan maka dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu penanganan limbah cair tahu adalah dengan memanfaatkan limbah cair tahu (whey) yang diolah sebagai bahan makanan yang disebut nata de soya. Nata de soya adalah selulosa yang dibentuk aktivitas mikrobia yaitu bakteri Acetobacter xyllinum di dalam medium yang berasal dari kacang kedelai terutama limbah cair tahu (whey). Proses ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan, karena proses ini memanfaatkan limbah cair menjadi produk makanan atau bahan baku industri yang mempunyai nilai ekonomi tinggi (Maryam,2020).

metode penelitian

Penulisan karya ilmiah ini berlandaskan pada data yang dikumpulkan dari kegiatan  pembuatan es cream dari ampas dengan melakukan wawancara serta observasi dan juga mengumpulkan data yang bersumber dari jurnal yang dilakukan oleh mahasiswa yang berperan sebagai perencana dan pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan oktober sampai bulan desember. Penulis melakukan wawancara mendalam kepada pakar ahli giji dan beberapa narasumber mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan. Penulis juga memanfaatkan data post test dan pre test selama kegiatan.

hasil pembahasan

1.1 Pelaksanaan pembuatan Es Krim ampas tahu:

  • Pencampuran dan perebusan bahan : tahu yang masih padap kita cairkan dengan menambahkan air secukupnya sampai tekstur ampas tahu sedikip mencair agar mudah di peras.kemudian,air perasan dari ampas tahu tersebut kita campurkan dengan menambahkan susu kenal manis,susu cair,gula pasir dan aduk sampai tercampur rata.setelah rasa semua bahan sudah tercampur rata maka tahap selanjutnya yaitu merebus bahan tersebut sampai mendidih kurang lebih proses perubusannya selama 30-45 menit agar hasilnya maksimal dan jangan lupa masukan daun pandan selama perebusan agar manambah aroma wangi.
  • Penghalusan bahan: Adonan es-cream yang sudah di rebus dan di bekukan sebelumya dapat kita haluskan menggunakan mixer.proses penghalusan membutkan waktu selama 20-30 menit agar hasilnya mengental sempurna.bahan tambahan yang dimasukan dalam proses penghalusan yaitu Sp yang sudah dicairkan,adanya penambahan bahan dalam proses ini agar adonan es-cream dapat berkembang dengan sempurna sehingga akan menghasilakan adonan yang padat dan mengembang.
  • Pembuatan es-cram 2 rasa: Setelah adonan es-cream mengembang sempurna maka   adonan dibagi menjadi 2 bagian.Untuk masing-masing adonan ditambahkan pasta pewarna agar memiliki warna yang cantik dan menarik.
  • Pengemasan/pembekuan: Es-cream yang sudah diberi pasta pewarna tadi,kemudian dimasukan ke dalam cap es-cream yang sudah disediakian terlebih dahulu.lakukan sampai adonan es-cream habis. Selanjutnya tahap berikutnya yaitu memasukkan kembali es-cream ke dalam freezer untuk dibekukan.
  • Bahan pembuatan es-cream ampas tahu

Kegiatan ini dilakukan sosialisasi oleh Mahasiswa--Mahasiswi politeknik pariwisata Lombok di Desa puyung dimana kami membangun program "pengolahan ampas tahu menjadi Es-cream" dan kami telah melakukan survey lapangan untuk tempat sosialisasi program kerja dan wawancara dengan kepala desa puyung, program ini disambut antusias oleh kepala desa puyung.yang dimana berlokasi di gedung kantor Desa puyung.

kegiatan presentasi terkait program yang di hadiri langsung oleh kepala desa puyung
kegiatan presentasi terkait program yang di hadiri langsung oleh kepala desa puyung

Pada pengabdian kali ini diawali dengan pemaparan terkait projek yang akan kami lakukakan dan pemaparan materi pembuka mengenai latar belakang dan masalah yang ada di Desa puyung tentang keluhan yang dialami warga mengenai pencemaran lingkungan akibat limbah ampas tahu, pengetahuan umum tentang inovasi pengolahan limbah, dan manfaat hasil pengolahan limbah tersebut.

kegiatan observasi dan wawancara dengan narasumber di desa puyung
kegiatan observasi dan wawancara dengan narasumber di desa puyung

tujuan dari pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi Es kirm adalah untuk melatih Ibu PKK serta mambangun ukm-ukm agar meningkatkan produktifitas kinerja dalam usaha bisnis rumahan. Selain itu dengan adanya usaha bisnis rumahan ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat membantu perekonomian keluarga meningkat lebih baik. Dengan adanya pelatihan membuat berbagai olahan ampas tahu bagi warga diharapkan dapat membuat keterampilan para anggota pada bidang pengolahan pangan meningkat, utamanya dalam pengolahan ampas tahu, sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan untuk keluarga. Ibu-ibu rumah tangga dipilih sebagai sasaran kegiatan karena selain sebagai wadah pemberdayaan dan pengembangan perempuan yang ada di desa, juga memiliki cakupan tingkat penyebarkan informasi yang luas. Sehingga diharapkan ilmu yang telah disampaikan pada pelatihan juga dapat disampaikan kepada masyarakat lain yang ada di desa puyung.

Produk yang akan diajarkan kepada ibu ibu rumah tangga untuk diperjualbelikan adalah es krim. Ek krim yang memanfaatkan bahan yang ada di rumah jauh lebih menguntungkan. Cara membuat es krim dengan metode mudah tanpa teknologi tinggi sangat mudah direalisasikan.Hal inilah yang akan diberikan oleh Tim kami agar kreativitas ibu-ibu dapat tergali dan dapat bertambah. Penjualan es krim ini nantinya dapat dijual dengan menitipkandi warung-warung kecil yang ada disekitaran rumah.

 kesimpulan

limbah padat atau ampas tahu dari produksi tahu sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan hanya untuk pakan ternak.Selain menambah penghasilan dari pemilikindustri tahu juga dapat menciptakan lapangan usaha baru yang dapat membuka peluang bagi masyarakat di sekitar industri tersebut. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa.Membangun Desa Puyung dengan mengolah ampas tahu menjadi Es Krim ampas tahu. Proses penyampaian informasi mengenai inovasi dilakukan secara. sosialisasi dan juga observasi pengolahan secara langsung kepada masyarakat di Desa puyung. Setelah dilakukan proses sosialisasi dan observasi guna menambah wawasan mengenai produk yang memiliki nilai jual dari ampas tahu diharapkan masyarakat dapat menerapkan pada industri mereka sehingga akan didapatkan manfaat lebih dari ampas tahu yang selama ini dihasilkan.

ucapan terimakasih 

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Pariwisata Lombok yang telah memberi dukungan moral maupun moril terhadap program kami  untuk Membangun pengolahan ampas tahu di Desa puyung. Terima kasih juga penulis haturkan kepada Dosen pengampu Mata Kuliah , aparatur desa, dan Ibu-Ibu yang terlibat serta seluruh tim mahasiswa yang Membangun Desa puyung yang sudah mengupayakan terselenggaranya kegiatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun