Mohon tunggu...
Ayu Dian Ramadhani
Ayu Dian Ramadhani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga karya tulis saya bermanfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 62 Gelombang 7 Melakukan Edukasi Sampah di SDN Martopuro 1 Pasuruan

27 Agustus 2024   21:07 Diperbarui: 27 Agustus 2024   21:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Di Desa Martopuro Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan tepatnya di Dusun Donorejo terdapat sebuah SD yang sangat berperan penting bagi pendidikan anak-anak disana SD tersebut bernama SD Negri Martopuro 1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam program/kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) melaksanakan salah satu program kerja di SD Negri Martoupuro 1. Program ini merupakan bagian dari kegiatan PMM Bhaktiku Negri kelompok 62 gelombang 7 yang berjumlah 5 orang.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah edukasi tentang pemilahan sampah dan daur ulang sampah menjadi benda yang bermanfaat yang bertujuan untuk mengajarkan betapa pentingnya mengelola sampah. Selain diberikan materi anak-anak diajarkan bagaimana cara melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya dan bagaimana cara mendaur ulang sampah tersebut. Daur ulang sampah dalam program ini dilakukan dengan cara membuat suatu karya kerajinan yang sangat bermanfaat.

 SD Negri Martopuro 1 merupakan salah satu SD unggulan yang banyak mendapatkan prestasi dan penhargaan terutama dibidang kebersihan. Di sekolah tersebut selain memberikan pendidikan akademis, di SD Martopuro 1 ini menanamkan nilai-nilai kehidupan salah satunya peduli terhadap lingkungan sepeti kebersihan lingkungan dalam bentuk pemilahan sampah dan daur ulang.

Para siswa diajarkan cara melakukan pemilahan sampah dan daur ulang sesuai jenisnya dengan cara menyediakan tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan non-organik. Para siswa disana diajarkan cara mendaur ulang sampah dengan cara merubah sampah menjadi kerajinan yang bisa dibuat untuk jangka panjang. Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik, tetapi juga memberikan dampak nyata pada pengurangan sampah di sekolah.

Tidak heran jika para siswa disana sangat nyaman ketika pembelajaran di laksanakan karena di setiap pojok sekolah tersebut sangat tertata rapi dan terjaga kebersihanya dan tidak hanya itu saja yang paling disukai saat melaukan pembelajaran setiap kelas juga tertata rapi dan bersih dan didalam kelas terdapat banyak kerajinan yang unik karya siswa sendiri, hal ini membawa dampak positif sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun