Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 % menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Pemilu tahun 2024 memperlihatkan adanya pergeseran demografi pemilih, dimana pemilih yang termasuk dalam kategori pemilih muda secara kuantitatif mencapai 56,45% dari seluruh DPT yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).dari seluruh jumlah penduduk indonesia saat ini. oleh sebab itu anak muda diperlukan untuk membaca dan meneliti,mendalami, memeriksa visi dan misi serta program apa saja yang ditawarkan oleh peserta pemilu termasuk partai politik, calon legislatif,calon kepala daerah, calon presiden dan wakil presiden.
Pilihan mahasiswa tergantung paparan sosial media yang tersaji atau bukan.
Mahasiswa yang menjadi peserta pemilu pertama  kali pada tahun 2024 sangat membutuhkan arahan dan edukasi terhadap pemilu yang akan di adakan. kami mahasiswa Desain Komunikasi Visual Telkom University, pada hari Senin, 01 April 2024 melakukan survei kepada beberapa mahasiswa telkom university. survei ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai dampak sosial media terhadap pilihan mereka masing-masing.
Para mahasiswa ditanyakan tentang  pandangan, pengalaman yang mereka punya untuk menghadapi gempuran sosial media dalam pemilu ini. Setelah ditanyakan sebagian besar mahasiswa mengaku sudah menentukan pilihan nya sebelum pemilu diselenggarakan.
Survei ini mendapatkan data bahwa dampak sosial media ternyata berpengaruh terhadap pilihan mahasiswa terkhusus yang pertama kali ikut serta dalam pencoblosan.
Dari survei kuesioner yang telah kita berikan kepada beberapa mahasiswa yang mayoritas merupakan mahasiswa dari Telkom University mengatakan (61,5 %) dari 26 responden sudah memilih kandidat calon presiden dan wakil presiden sebelum pemilu diselenggarakan. Sedangkan sisa nya (38,5%) belum menentukan pilihan nya  sebelum pemilu dilaksanakan.
Hasil dari survei mahasiswa ini memberikan data bahwa kampanye di sosial media merupakan kampanye era baru yang sangat efektif untuk tersampaikan kepada generasi anak muda.
Dari survei kuesioner yang kita berikan kepada mahasiswa Telkom University kita mendapatkan (92,3%) setuju mengenai kampanye di sosial media itu sangatlah efektif, sehingga kampanye di sosial media merupakan inovasi untuk mendapatkan suara generasi anak muda atau mahasiswa yang baru pertama kali ikut serta dalam pencoblosan.
Keberadaan media sosial telah mengubah cara kampanye politik dijalankan, memengaruhi persepsi publik, dan bahkan dapat memengaruhi hasil pemilihan.Oleh karena itu nasib negara terdapat di tangan anda jangan sampai salah dalam menilai pilihan anda dan searching secara dalam karena ini untuk negeri kita Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H