Mohon tunggu...
Ayudha
Ayudha Mohon Tunggu... Sekretaris - Marketing Enthusiast

Ingin ini ingin itu, banyak sekali.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kapan Boleh Berinvestasi di Kriptokurensi?

18 Maret 2021   15:56 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:37 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aset kripto sudah ada sejak Bitcoin dilahirkan satu dekade yang lalu. Saat ini kripto menjadi permbicaraan yang cukup panas karena semakin banyak orang yang mengenalnya. Sebagian mengenal kriptokurensi sebagai aset yang diharapkan bisa memberikan keuntungan dengan cara beli di harga yang lebih murah untuk dijual kembali di harga yang lebih mahal, atau yang biasa disebut trading. Ada pula yang membeli aset kripto untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, yang biasanya disebut hodler. Di Indonesia, kriptokurensi diatur dalam Peraturan Bappeti yang dikategorikan sebagai aset atau komoditi. Peraturan Bappeti Nomor 7 Tahun 2020 mengatur  hanya kriptokurensi yang memenuhi syarat tertentu yang boleh diperdagangkan di pasar fisik aset kripto di Indonesia. Salah satunya adalah harus berada di peringkat 500 besar di Coinmarketcap. 

Karena booming aset kripto, lantas kapankah kita boleh berinvestasi? Jangan karena tergiur untung banyak kita jadi gegabah ikut berinvestasi di aset kripto tanpa tau resikonya. Sama hal berinvestatsi di saham, berinvestasi di aset kripto juga memiliki resiko kehilangan modal. Maka dari itu harus memperhatikan apakah kita sudah siap untuk itu. 

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diketahui sebelum berinvestasi di kriptokurensi:

1. Pastikan bahwa uang yang digunakan untuk berinvestasi adalah uang bebas, yaitu uang yang anda relakan apabila harus merugi atau habis. Jangan gunakan uang pinjaman berbunga, uang belanja, uang SPP kuliah, atau uang apapun yang bukan uang bebas.

2. Mengenali pasar fisik atau platform yang anda pakai untuk membeli aset kripto. Bagaimanakah rating exchange tersebut? Apakah keluhan-keluhan pelanggannya yang pernah ada? Anda bisa mencari informasi di Google Play (Apabila platformnya adalah aplikasi Android). Anda akan melihat rating bintang yang diberikan oleh konsumen mereka. Kenali lebih dekat dengan mencari tahu dari grup-grup di media sosial yang membahas tentang kriptokurensi. Cari tahu juga berapakah biaya yang dikenakan saat pembelian aset kripto maupun saat menarik uang anda dari akun anda ke Bank. Pilihlah yang sesuai dengan keperluan anda. 

3. Ada banyak sekali aset kripto. Sebelum membeli anda harus melakukan riset terlebih dahulu, supaya jangan membeli di harga yang tinggi, karena akan merugi bila dijual di harga murah. Banyak juga yang memilih untuk tidak menjual dahulu ketika harga turun, menunggu harga tinggi walau harus menunggu lama. 

Kesimpulannya adalah, anda boleh berinvestasi apabila telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang exchange dan aset yang akan anda beli, jika tidak ingin merugi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun