2) Tranparansi dalam pelaksanaan pelaporan keuangan juga dapat terjadi karena perubahan lingkungan. Demikian pula, saat ini setiap informasi dalam struktur keuangan pemerintah dilakukan secara verifikat, seperti kasus Century yang mendorong seluruh pihak yang berkepentingan melakukan audit dengan proses yang sangat transparan. Namun, perubahan bisnis atau lingkungan dapat menghambat transparansi jika semua undang-undang dan peraturan tidak diterapkan dengan benar.
3) Proses transparansi dalam pertukaran mata uang pada akhirnya akan dimulai ketika semua anggota organisasi mempunyai komitmen yang kuat untuk menghentikan eksploitasi terhadap pihak lain. Menurut Robbins dan Timothy (2008), komite menetapkan parameter pekerjaan yang akan dilakukan dalam suatu organisasi; Komite ini akan gagal jika seluruh anggotanya gagal melaksanakan organisasi dan melaksanakan tanggung jawabnya secara efisien.
.Penyusunan laporan keuangan harus diukung dengan kompetensi yang dimiliki staf akuntansi sendiri. Demikian pula, penerapan standar akuntansi pemerintahan dapat berjalan dengan efektif dan dapat menghasilkan laporan keuangan yang memiliki kualitas informasi yang dapat digunakan olek penggunaan informasi keuangan (Mulyadi, 2015: 36). Kualitas laporan keuangan suatu bisnis bergantung pada informasi penting apa yang diklaim perusahaan berguna bagi pelanggannya dan bagaimana perusahaan mengelola laporan keuangan yang ada berdasarkan kerangka konseptual, prinsip dasar, dan tujuan akuntansi. baik buruknya Kualitas laporan keuangan dapat dilihat dari sehat atau tidaknya bisnis tersebut.
Bisnis yang dikelola dengan baik akan memiliki kualitas baik. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan oleh pihak yang menggunakannya untuk menentukan kualitas produk atau jasa suatu perusahaan. Kualitas laporan akuntansi keuangan merupakan kriteria persyaratan laporan yang dapat memenuhi para pemakai atau pembaca laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan merupakan hasil proses audit, yang memberikan informasi berguna untuk pengambilan Keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan (Bahri, 2016:71). Suwardjono (2016) menyatakan bahwa kualitas laporan keuangan merupakan hasil ringkasan atau proses akuntansi atas transaksi keuangan suatu perusahaan.kualitas pelaporan keuangan di mumculkan pada laba yang di peroleh pada tahun berjalan.
Pelaporan keuangan, yang juga dikenal dengan istilah tinggi atau berkualitas, berpotensi menjadi indikator laba perusahaan yang dapat diandalkan di masa depan. Kualitas laporan laporan ditentukan oleh data yang dikumpulkan, oleh karena itu setiap aliran transaksi tunduk pada proses pencatatan. Dengan demikian, setiap transaksi yang terjadi disertai dengan standar akuntansi yang akurat.
seperti yang dikatakan,nilai nilai auditor. Jika seorang auditor kurang independensi maka mereka akan kesulitan meningkatkan keakuratan laporannya. Auditor harus memberitahukan kepada masyarakat apabila menemukan suatu informasi yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan pembukuan yang ada, sehingga auditor dapat membentuk opini mengenai ketidakpatuhan tersebut di atas. Sankosi yang mengkhususkan diri dalam menindak lanjuti audit serta jenis temuannya. Auditor mempunyai tugas untuk menindaklanjuti klien; Misalnya jika terdapat permasalahan pada laporan yang diberikan, maka auditor yang bersangkutan akan menjelaskan permasalahan tersebut agar laporan tersebut dapat diberikan.
Ketika seorang auditor menerima informasi dan ingin membagikannya kepada publik, namun ada pihak yang tidak menginginkan informasi tersebut dipublikasikan, maka sering kali muncul konflik dalam audit. Oleh karena itu, seorang auditor diharapkan dapat membuat pilihan mengenai independensi, akuntabilitas, dan transparansi yang mungkin tidak sejalan dengan pekerjaannya dalam melakukan audit terhadap perusahaan dengan etika profesi. dan Auditor juga harus memperhatikan alasan pekerjaannya dalam membuat pernyataan, umgangan dengan pernyataan yang dibuat dalam melakukan audit.
Kesimpulan
Peran seorang auditor sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kepatuhan, transparansi, dan akuntabilitas laporan keuangan. Kepercayaan masyarakat dapat dibangun dengan bantuan audit independen dan berkualitas tinggi. Tujuan mengaudit laporan adalah untuk menantang prinsip akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan. Dokumen atau bukti-bukti laporan seperti kwitansi, bukti transfer, dan dokumen sejenis lainnya dapat dimanfaatkan oleh auditor untuk melakukan analisis dan pemeriksaan material guna mencegah terjadinya pengeluaran yang berlebihan dalampenelolaan dana. Dokumen yang dapat digunakan untuk analisis auditor antara lain RKDK, LADK, LPSDK, dan LPPDK. Dokumen tersebut di atas dapat memberikan informasi kepada auditor mengenai permasalahan tersebut. Perlu dilakukan pengkajian dokumen secara lebih teliti agar dapat diambil pendapat mengenai ketidaksesuaian dokumen tersebut.
Daftar Pustaka