Mohon tunggu...
ayu denanda
ayu denanda Mohon Tunggu... -

seorang perempuan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Satu Hal yang Menggelitik di Kasus Nazar

24 Agustus 2011   03:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:31 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini tidak bermaksud membuat orang bertambah muak dan ingin muntah, tapi anggaplah sebagai hiburan pengusir lapar dan haus di bulan ramadhan yang mulia ini. Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa kasus nazaruddin memang banyak menemukan kejanggalan-kejanggalan, dari mulai pelariannya, pernyataan ke publik dari seorang kader partai tentang berat badannya yang turun, atau dimana flashdisk dan cd yang ditunjukkan saat wawancara via skype. Dan yang lebih heboh adalah penjemputan nazar yang menuai banyak kontroversi karena biaya yang mahal dan menggunakan pesawat yang mewah, 4 miliar bo, bukan uang yang sedikit itu. Namun dari sekian banyak kejanggalan yang diketahui itu, ada satu kejanggalan yang akan membuat orang menjadi geli dibuatnya. Tas nazaruddin! bukan, bukan tas kecil yang berisi banyak gadget dengan bungkus plastik itu tapi tas pakaian nazaruddin. Dimana tas pakaian nazaruddin? apakah dia pergi kemana-mana tanpa menggunakan tas pakaian? Dan sebenarnya bukan itu yang menggelikan tapi pertunjukan dari pihak kpk ketika mengadakan konferensi pers. Disitu ditunjukkan topi nazaruddin. Loh, dimana gelinya? bukankah itu topi yang dipakai ketika wawancara via skype? yap, betul sekali itu adalah topi anyaman persis sesuai yang ditayangkan di tv. Pertanyaannya adalah darimana orang yang menunjukkan topi nazarudin waktu konferensi pers itu? apakah dari dalam baju nazaruddin? atau dari atas kepala nazar? apakah waktu ditangkap di kolombia, nazaruddin menggunakan topi? kalau iya, betapa bodohnya nazar. Yang jelas topi itu tidak dikeluarkan dari tas kecil nazar, karena seluruh rakyat Indonesia tahu di dalam tas kecil itu tidak dikeluarkan benda "mirip topi". Jadi... selama ini nazar pergi tidak membawa tas berisi pakaian? Memang masalah topi adalah hal remeh menurut sebagian orang. Tapi taukah anda bahwa topi ini adalah benda penutup kepala. Jika diartikan adalah sebagai simbol penutup "isi kepala" yaitu otak. Dan yang pasti penutup kepala saat nazaruddin wawancara bukanlah hal yang alami dilakukan orang didalam ruangan. Topi ini menjadi sebuah karakter kuat sebagai identitas seorang nazar. Suatu saat topi ini akan berharga mahal dan mungkin akan ditaruh di musium mewah di kemudian hari. Karena topi inilah simbol dari penutup atas kebusukan-kebusukan yang bersembunyi dibalik kepala. Salam topi anyaman, *kok orang bisa tau sih kalau itu topi anyaman, geleng-geleng kepala...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun