BANDUNG -- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cileunyi mengadakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) bagi para pelajar, Senin (22/8/2022).
Kegiatan ini merupakan program dari Kemenag yang diselenggarakan oleh KUA di setiap kecamatan. Kegiatan ini adalah kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh KUA Cileunyi dan dilaksanakan perdapil.
"BRUS ini adalah program dari pusat yaitu Kemenag yang diselenggarakan oleh KUA di setiap kecamatan. BRUS yang dilaksanakan perdana di KUA Cileunyi, dilaksanakan perdapil," tutur Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Cileunyi, Aip Saripuloh, S.Ag.
Bimbingan Remaja Usia Sekolah diikuti oleh para siswa siswi kelas 11 dan 12 MA. Pada pelaksanaan perdana ini, peserta yang mengikuti BRUS dari KUA Cileunyi adalah para siswa siswi MA Ar-Raudloh yang diwakili oleh anggota OSIS. Para peserta sangat bersemangat, antusias, dan responsif dalam mengikuti kegiatan BRUS perdana tersebut.
"BRUS perdana dari KUA Cileunyi ini diikuti oleh para siswa siswi MA Ar-Raudloh kelas 11 dan 12 yang diwakili oleh anggota OSIS. Selama mengikuti kegiatan BRUS, para peserta sangat aktif, antusias, dan responsif sehingga kegiatan tersebut lebih terkesan," ungkap Aip Saripuloh, S.Ag.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi pernikahan dini ataupun pernikahan remaja usia sekolah, karena tentu dalam pernikahan diperlukan kesiapan ilmu serta mental yang kuat dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang mana berbeda dengan kehidupan remaja usia sekolah.
"Adanya BRUS ini tujuannya untuk mencegah dan mengurangi pernikahan dini pada remaja sekolah, karena seperti yang kita tahu bahwa tentu dalam pernikahan diperlukan kesiapan ilmu serta mental yang kuat dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang mana berbeda dengan kehidupan remaja usia sekolah," ungkap Aip Saripuloh, S.Ag.
Dengan diberikannya bimbingan mengenai bagaimana konsep diri seorang remaja, pergaulan remaja diharapkan para peserta dapat mempersiapkan masa depannya dimulai dari menjadi remaja yang berkualitas, memupuk dirinya dengan ilmu dan hal-hal positif. Sehingga di masa depan nanti ketika menjalani kehidupan rumah tangga sudah mempunyai bekal ilmu serta mental yang siap dalam menghadapi problematika rumah tangga.
"Melalui BRUS ini para peserta diberikan bimbingan mengenai bagaimana konsep diri serta pergaulan seorang remaja. Dari situ para peserta diharapkan dapat mempersiapkan masa depannya dimulai dari menjadi remaja yang berkualitas, memupuk dirinya dengan ilmu dan hal-hal positif. Sehingga di masa depan nanti ketika menjalani kehidupan rumah tangga sudah mempunyai bekal ilmu serta mental yang siap dalam menghadapi problematika rumah tangga," pungkas Aip Saripuloh, S.Ag.
Reporter : Ayu Sri Wahyuni, Mahasiswi KPI 5A, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H