Di sudut kota tua
apa yang mampu kita kenang
selain nama - nama, hentakkan senapan
atau sekedar teriakan kemerdekaan
beberapa puluh tahun yang lampau
yang kini hanya jadi sejarah
Mengapa hanya mereka yang dikenang?
bukankah banyak nama,
banyak darah yang habis sia - sia
mungkin diri kita yang lalu pun
pernah jadi bagian pertempuran di kota ini
Para penyanyi jalan mengeluh
dimana atap rumah atau sebungkus roti di pagi hari?
Bukankah kita, mereka dan semuanya telah merdeka?
Hingga tak ditemukannya kebebasan
Maka mereka terus bernyanyi sepanjang senja
Sekali pun petikan gitar takkan mengembalikan kemerdekaan
yang tak pernah ditemukannya
Juni, 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H